wmhg.org – JAKARTA. Daniel Loeb, seorang miliarder dan money manager di hedge fund Third Point, dikenal sebagai salah satu manajer hedge fund paling sukses di generasinya.
Selama hampir tiga dekade, Loeb berhasil mengubah modal awal sebesar US$3,4 miliar menjadi kekuatan keuangan dengan aset yang dikelola hampir mencapai US$12 miliar.
Dengan rata-rata pengembalian tahunan sebesar 16% selama 28 tahun, Loeb telah mengungguli S&P 500 hampir 6%.
1. Apple (NASDAQ: AAPL)
Pada kuartal kedua, Third Point menjadikan Apple sebagai posisi baru terbesar mereka, dengan Loeb membeli 1,95 juta saham Apple senilai sekitar US$411 juta, yang mewakili hampir 5% dari portofolio Third Point, menjadikannya saham terbesar ketujuh dalam portofolio mereka.
Dalam surat kepada pemegang saham, Loeb mencatat bahwa ia membeli saham Apple pada bulan April ketika valuasi sahamnya berada pada 26 kali laba, sedikit di bawah kelipatan 27 untuk S&P 500 saat itu.
Menurut Loeb, valuasi yang menarik ini didukung oleh beberapa faktor utama, termasuk ekosistem Apple yang terdiri dari 2,2 miliar perangkat aktif dan posisinya yang terdepan di berbagai pasar utama.
Meskipun ada kekhawatiran bahwa Apple bisa menjadi pecundang dalam revolusi kecerdasan buatan (AI), Loeb yakin bahwa peluncuran Apple Intelligence yang akan datang yang terdiri dari berbagai fitur berbasis AI generatif akan mendorong permintaan yang signifikan di antara basis pengguna Apple.
Loeb berpendapat bahwa permintaan terkait AI ini bisa mendorong peningkatan pendapatan dan laba Apple selama beberapa tahun ke depan.
Pendapatan Apple hanya meningkat kurang dari 1% dalam sembilan bulan pertama tahun fiskal 2024 setelah turun 3% pada tahun fiskal 2023, sebagian besar karena penjualan iPhone yang lemah.
Namun, dengan inflasi turun ke level terendah dalam tiga tahun, konsumen mungkin memiliki lebih banyak pendapatan yang dapat dibelanjakan, yang bisa meningkatkan permintaan untuk iPhone baru yang diperkirakan akan diumumkan pada 9 September.
Meskipun pendapatan AI saat ini masih merupakan persentase kecil dari penjualan TSMC, Loeb melihat pendapatan AI TSMC tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun mendatang.
Pendapatan TSMC melonjak 40% dari tahun ke tahun pada kuartal kedua, sementara laba per saham naik 36%. Manajemen memperkirakan pertumbuhan pendapatan 34% pada kuartal ketiga, dan mengingat kecenderungan TSMC untuk memberikan panduan yang konservatif, hasil yang sebenarnya bisa lebih baik.
Peningkatan adopsi AI dan pemulihan ekonomi akan memberikan berbagai dorongan bagi TSMC untuk terus tumbuh di masa depan.