Jakarta, wmhg.org Indonesia – Salah satu organisasi kesejahteraan hewan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk meminta badan pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk menyelidiki perusahaan implan otak Elon Musk, Neuralink atas adanya dugaan patogen berbahaya yang ilegal, Kamis (9/2/2023).
Melalui suratnya kepada Departemen Perhubungan AS, The Physicians Committee of Responsible Medicine (PCRM) mengatakan bahwa mereka telah memperoleh surel dan dokumen lain yang menunjukkan adanya pengemasan tidak aman dan pemindahan implan yang dikeluarkan dari otak monyet.
Implan ini mungkin membawa penyakit menular yang melanggar hukum federal, kata PCRM, dikutip Kamis (9/2/2023).
Dilansir dari Channel News Asia, surat itu mengatakan, catatan yang diperoleh kelompok itu menunjukkan patogen, seperti staphylococcus yang kebal antibiotik dan virus herpes B telah diangkut tanpa tindakan penahanan yang tepat.
Baca:
Elon Musk Pecundang Terbesar Sejarah, Rp 3.200 Triliun Hilang
Selain itu, surat PCRM menambahkan, pengawasan Neuralink yang sedang mengembangkan implan otak diharapkan akan membantu orang lumpuh berjalan kembali dan menyembuhkan penyakit saraf lainnya.
Desember lalu, Reuters melaporkan bahwa Neuralink tengah berada di bawah penyelidikan federal atas potensi pelanggaran kesejahteraan hewan. Dilaporkan, beberapa stafnya mengajukan keluhan internal tentang eksperimen yang terburu-buru sehingga menyebabkan penderitaan dan kematian yang tidak perlu pada hewan.
Menurut dokumen yang dikutip PCRM, pada 2019 terjadi insiden yang melibatkan potensi pelanggaran peraturan transportasi bahan berbahaya, yaitu ketika Neuralink mengandalkan University of California, Davis untuk membantu melakukan eksperimennya pada primata.
Sementara kemitraan Neuralink dengan UC Davis berakhir pada 2020, PCRM mengatakan perusahaan terus mempekerjakan ahli bedah saraf yang mengawasi eksperimen dan staf lain yang terlibat mungkin juga masih dipekerjakan.
Baca:
Tak Siap Respons Gempa, Erdogan Blokir Twitter Ga Kuat Dimaki
Menurut laporan Reuters, catatan UC Davis yang dikutip dalam PCRM masih belum menunjukkan kejelasan terkait apakah ada catatan lebih lanjut yang memberikan laporan yang berbeda atau lebih lengkap tentang apa yang terjadi. PCRM memperoleh catatan dari UC Davis melalui permintaan informasi publik. Pesan dan catatan Neuralink yang tidak dibagikan dengan UC Davis tidak tunduk pada permintaan informasi tersebut.
Hingga saat ini, perwakilan Neuralink, termasuk Musk, dan Departemen Perhubungan belum memberikan tanggapan apapun atas dugaan tersebut. Seorang juru bicara UC Davis hanya mengatakan bahwa universitas mematuhi semua peraturan biohazard dan keselamatan laboratorium.
Surat PCRM mengatakan, patogen terbawa pada implan yang dikeluarkan dari monyet setelah sanitasi dan pengemasan yang tidak tepat. Kelompok tersebut mengatakan patogen tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius pada manusia yang terinfeksi, seperti infeksi aliran darah, pneumonia, dan kerusakan otak yang parah.
PCRM yang menentang penggunaan hewan dalam penelitian medis tidak mengidentifikasi bahaya apa pun akibat insiden ini, tetapi mengatakan tindakan Neuralink dapat menimbulkan risiko kesehatan masyarakat yang serius dan berkelanjutan.
Rekam jejak perusahaan yang didokumentasikan tentang praktik laboratorium yang ceroboh dan tidak aman memaksa DOT untuk menyelidiki dan memungut denda yang sesuai, kata PCRM dalam surat itu.