wmhg.org – Kata Merci (terima kasih) terpampang jelas di dinding Notre-Dame Cathedral, sebagai ungkapan terima kasih atas penyelamatannya dari kebakaran dahsyat yang hampir menghancurkan bangunan berusia 860 tahun ini lima tahun lalu.
Ceremony pembukaan kembali Notre-Dame, salah satu monumen paling dicintai dan dikunjungi di Prancis.
Acara itu dimeriahkan oleh petir yang menggema dari bel-bel kuno dan tepuk tangan meriah bagi para pahlawan yang terlibat dalam restorasi.
Presiden Emmanuel Macron, dalam pidatonya, menyatakan rasa bangganya atas pencapaian Prancis dalam merevitalisasi Notre-Dame dengan cepat.
Malam ini kita bisa bersama-sama berbagi kebahagiaan dan kebanggaan. Hidup Notre-Dame de Paris, hidup Republik, dan hidup Prancis!
Acara pembukaan ini menjadi saksi kehadiran beberapa tokoh penting dunia, termasuk mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy juga hadir dalam perayaan itu.
Kehadiran mereka menjadi momentum diplomatik yang signifikan bagi Macron, yang sedang menghadapi krisis politik di dalam negeri.
Restorasi Notre-Dame yang teliti telah mengembalikan kemegahannya, dengan atap baru, kubah yang megah, dan gargoyle batu yang terukir dengan indah.
Keberhasilan restorasi ini adalah hasil kerja keras ribuan ahli dari berbagai bidang, yang menggunakan metode tradisional untuk menghidupkan kembali keagungan Notre-Dame.
Lebih dari 840 juta euro (sekitar Rp 13 triliun) terkumpul dari seluruh dunia untuk membantu proses renovasi.
Kehadiran kembali Notre-Dame menjadi simbol harapan dan ketahanan, mengingatkan kita bahwa bahkan dari kehancuran, keindahan dan keagungan dapat dipulihkan.