wmhg.org – Pasar otomotif China tengah mencapai tonggak sejarah baru di bidang kendaraan listrik. Bulan Juli ini, mobil hibrida menyumbang separuh dari total penjualan mobil.
Setengah dari semua kendaraan yang terjual di China pada bulan Juli adalah kendaraan listrik murni atau hibrida plug-in. Data industri menunjukkan pasar otomotif China telah mampu melampaui negara-negara Barat dalam adopsi kendaraan listrik.
Dilansir dari Reuters, data dari Asosiasi Mobil Penumpang China menunjukkan penjualan kendaraan energi baru (NEV) melonjak 37% secara tahunan pada Mei 2024. Ini juga menembus rekor 50,7% dari penjualan mobil hibrida.
Kemudian pada Juni pertumbuhan NEV kembali tumbuh 28,6%. Penjualan kendaraan listrik murni naik 14,3% pada bulan Juli, naik dari pertumbuhan 9,9% pada bulan Juni.
Uniknya ditengah melesatnya penjualan kendaraan listrik, tetapi penjualan mobil domestik secara keseluruhan justru turun 3,1%. Ini semakin memperpanjang penurunan selama empat bulan berturut-turut.
Lemahnya pasar otomotif mendorong badan perencanaan negara China untuk mengumumkan pada akhir Juli bahwa subsidi tunai untuk pembelian kendaraan akan digandakan – hingga 20.000 yuan atau sekitar US$ 2.785 per pembelian.
Kemudian beberapa kota yang selama ini menetapkan pembatasan pembelian mobil, kini telah bergerak untuk melonggarkan pembatasan. Ibu kota Beijing, misalnya, mengumumkan bulan lalu bahwa mereka akan menawarkan untuk memperluas kuota lisensi NEV sebesar 20.000. Itu pelonggaran pembatasan pertama sejak sistem kuota ketat diberlakukan pada tahun 2011 untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara.