wmhg.org – NEW YORK. Indeks utama bursa Wall Street berbeda arah pada akhir pekan ini. Jumat (6/12), Nasdaq dan S&P 500 naik ke rekor penutupan tertinggi, sementara Dow Jones melempem.
Nasdaq dan S&P 500 menguat menyusul perkiraan optimis dari Lululemon Athletica dan perusahaan lain.
Serta karena data pekerjaan Amerika Serikat (AS) memicu ekspektasi bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga bulan ini.
Sementara Dow Jones melemah,terseret penurunan 5,1% pada saham UnitedHealth Group membebani indeks.
Jumat (6/12), Dow Jones Industrial Average turun 123,19 poin atau 0,28% menjadi 44.642,52. Lalu, S&P 500 naik 15,16 poin atau 0,25% menjadi 6.090,27 dan Nasdaq Composite menguat 159,05 poin atau 0,81%, menjadi 19.859,77.
S&P 500 mencatat rekor penutupan tertinggi ke-57 untuk tahun 2024. Sementara Nasdaq Composite mencatat rekor penutupan tertinggi ke-36 untuk tahun ini.
Untuk minggu ini, Nasdaq menuat 3,3%, S&P 500 naik sekitar 1% dan Dow turun 0,6%.
Seperti dilansir Reuters, Indeks konsumen diskresioner S&P 500 naik 2,4% hingga mencapai penutupan tertinggi sepanjang masa. Indeks ini memimpin kenaikan di antara sektor-sektor, yang didorong oleh Lululemon.
Saham Lululemon Athletica melonjak 15,9% setelah pembuat pakaian olahraga itu meningkatkan perkiraan setahun penuh.
Juga di sektor konsumen diskresioner, saham pengecer kosmetik Ulta Beauty naik 9% setelah perusahaan menaikkan perkiraan laba tahunannya.
Laporan Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan pertumbuhan pekerjaan melonjak pada bulan November, tetapi peningkatan tingkat pengangguran menjadi 4,2% menunjukkan pasar tenaga kerja yang mereda.
Itu mendukung kasus bagi Fed untuk terus memangkas suku bunga dalam pertemuan Desember dan hingga kuartal pertama, kata Bill Northey, direktur investasi senior di U.S. Bank Wealth Management di Billings, Montana seperti dikutip Reuters.
Menyusul data tersebut, suku bunga berjangka AS memperkirakan peluang sekitar 90% bahwa Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakan 17-18 Desember, menurut perhitungan LSEG yang sebelumnya hanya memperkirakan peluang 72%.
Fed telah menurunkan suku bunga sebesar 75 basis poin sejak September, saat meluncurkan siklus pelonggarannya.
Gubernur Fed Michelle Bowman mengatakan risiko inflasi tetap ada, yang menandakan kehati-hatian dalam mengambil keputusan suku bunga.