wmhg.org – JAKARTA. Kendaraan listrik (EV) semakin diperhatikan sebagai salah satu solusi untuk mengatasi dampak pemanasan global. Meskipun demikian, penetrasi kendaraan listrik di pasar masih tergolong rendah, dengan hanya 0,86 persen dari total kendaraan terdaftar di AS yang merupakan kendaraan listrik.
Beberapa alasan yang menghambat adopsi ini antara lain harga yang tinggi dan tantangan dalam pemeliharaan fisik kendaraan tersebut.
Tantangan dan Harapan Pemilik Kendaraan Listrik
Banyak pemilik kendaraan listrik baru yang mengkhawatirkan peningkatan besar pada tagihan listrik mereka setelah beralih dari kendaraan konvensional.
Kenyataan ini seringkali menjadi salah satu kekhawatiran utama saat mempertimbangkan penggunaan kendaraan listrik. Namun, ada beberapa pemilik kendaraan yang berhasil mengelola biaya pengisian daya mereka dengan sangat baik.
Pemilik Tesla ini menggunakan panel surya di rumahnya untuk menjaga tagihan listriknya tetap rendah. Dengan memanfaatkan energi matahari, pemilik kendaraan listrik dapat mengisi daya kendaraan mereka tanpa harus mengandalkan sumber listrik dari utilitas yang dapat mengakibatkan biaya yang lebih tinggi.
Tesla Powerwall: Solusi Penyimpanan Energi
Untuk mengoptimalkan penggunaan energi surya, pemilik tersebut juga memasang Tesla Powerwall, yaitu baterai rumah yang dapat menyimpan energi dari panel surya.
Dengan menggunakan Powerwall, pemilik kendaraan dapat mengisi daya kendaraan listrik mereka menggunakan energi yang telah mereka kumpulkan, sehingga mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik publik.
Namun, penting untuk dicatat bahwa investasi awal untuk Tesla Powerwall tidaklah kecil. Menurut laporan dari Forbes, satu unit Tesla Powerwall dapat berharga lebih dari $11,000. Meskipun pemilik kendaraan listrik dapat menghemat biaya pengisian dalam jangka panjang, biaya awal ini cukup signifikan.