wmhg.org – BEIJING. Tim rantai pasokan Huawei bekerja lembur untuk memenuhi permintaan ponsel pintar Mate 70 barunya karena persediaan yang awalnya mereka siapkan tidak mencukupi. Dengan kata lain, permintaan akan ponsel pintar ini tumpah ruah.
Melansir Reuters, hal tersebut diungkapkan oleh He Gang, CEO grup bisnis konsumen Huawei, kepada surat kabar milik negara Securities Times pada hari Kamis (5/12/2024).
Gang mengatakan, pemesanan untuk ponsel tersebut, yang tidak mengharuskan pelanggan untuk membayar uang muka, sejauh ini telah melampaui 6,7 juta. Dia menggambarkan permintaan untuk ponsel pintar Mate 70 sebagai suatu hal yang berlebihan.
Huawei meluncurkan ponsel Mate 70 pada minggu lalu sebagai penerus Mate 60, yang membuat gebrakan besar pada tahun 2023 dengan mengungkapkan bahwa Huawei mampu mengatasi sanksi AS selama bertahun-tahun dan mampu membuat chip canggih secara lokal.
Namun, analis mengatakan minggu ini bahwa mereka melihat lebih sedikit antusiasme konsumen terhadap Mate 70. Dan mereka yakin ponsel pintar itu dapat menghadapi hambatan pasokan yang terkait dengan produksi chip.
Seri Mate 70 juga merupakan peluncuran komersial besar pertama HarmonyOS NEXT. Ini merupakan sebuah langkah signifikan dalam upaya Huawei dalam mencapai kemandirian perangkat lunak sejak pembatasan AS memutus aksesnya ke layanan Google pada tahun 2019.
HarmonyOS NEXT adalah versi sistem operasi Huawei tanpa Android yang mulai diuji tahun ini, menandai perubahan total dari kode Android karena perusahaan tersebut berupaya menghilangkan ketergantungannya pada teknologi AS.
Tonton: Serangan Perang Dagang Terbaru, Asosiasi China: Chip AS Tak Aman Lagi Digunakan
Dia mengatakan kepada surat kabar itu bahwa mungkin diperlukan waktu dua hingga tiga bulan lagi agar pengalaman pengguna HarmonyOS NEXT disempurnakan, seraya menambahkan bahwa perusahaan akan melengkapi semua ponsel barunya tahun depan dengan sistem operasi tersebut.