wmhg.org – Perusahaan konglomerat mewah asal Prancis, LVMH, mengusulkan perubahan batas usia maksimum untuk posisi ketua dan CEO dari 80 tahun menjadi 85 tahun.
Usulan ini membuka peluang bagi Bernard Arnault, CEO saat ini yang berusia 76 tahun, untuk memimpin perusahaan selama hampir satu dekade lagi.
Rencana tersebut akan diajukan dalam rapat tahunan pemegang saham pada 17 April mendatang.
Bernard Arnault, yang memimpin LVMH sejak 1989, tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar US$ 179 miliar menurut Bloomberg Billionaire Index.
Di bawah kepemimpinannya, LVMH telah berkembang menjadi konglomerat dengan 75 merek ternama, termasuk Givenchy dan TAG Heuer, yang tersebar di enam divisi. Meskipun industri barang mewah mengalami perlambatan global, Arnault belum menunjuk penggantinya.
Kelima anak Arnault saat ini memegang posisi senior di LVMH, dengan empat di antaranya duduk di dewan direksi. Jean Arnault, anak bungsu dari generasi Gen Z, memimpin divisi jam tangan Louis Vuitton.
Sementara itu, Alexandre Arnault baru-baru ini diangkat sebagai wakil kepala Moët Hennessy dan akan kembali ke kantor pusat di Paris. Selain itu, Frédéric Arnault ditunjuk sebagai pimpinan Loro Piana, merek kasmir Italia milik LVMH.
LVMH sebelumnya telah menaikkan batas usia CEO dari 75 menjadi 80 tahun pada 2022. Warren Buffett, investor ternama berusia 94 tahun, bahkan sempat menyampaikan bahwa batas usia tersebut masih terlalu rendah.
Bernard Arnault dikenal memiliki etos kerja yang tinggi. Ia mengaku bekerja 12 jam sehari dan kerap mengunjungi hingga 25 toko dalam satu hari Sabtu.
Ia juga rutin mengevaluasi pesaing dengan mendatangi toko-toko mewah lain. Di waktu senggang, Arnault menikmati bermain piano klasik dan tenis.
Hingga saat ini, LVMH belum memberikan komentar resmi terkait usulan perubahan batas usia tersebut.