wmhg.org – BANGKOK. Produksi mobil Thailand pada Juli 2024 turun 16,62% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 124.829 unit. Federasi Industri Thailand mengatakan, penurunan produksi ini terutama karena penjualan domestik yang lebih rendah.
Mengutip Reuters, Selasa (27/8), penurunan produksi mobil Thailand ini lebih dalam dibanding dengan penurunan Juni 2-24 yang mencapai 20,11% secara tahunan. Produksi mobil Thailand telah terkontraksi selama 12 bulan berturut-turut.
Menurut data Federasi, pada periode Januari-Juli, produksi mobil tercatat sebanyak 886.069 unit, terkontraksi 17,28% dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Produksi kami untuk penjualan domestik telah menurun cukup banyak, terutama untuk truk pikap, kata Surapong Paisitpattanapong, juru bicara divisi industri otomotif FTI, dalam jumpa pers.
Federasi mengatakan penjualan domestik yang melemah disebabkan oleh pengetatan kredit bank untuk pembelian mobil akibat tingginya utang rumah tangga.
Penjualan mobil domestik turun 20,58% pada bulan Juli dari tahun sebelumnya, setelah penurunan tahunan sebesar 26,04% pada bulan Juni, katanya.
Thailand adalah pusat produksi mobil terbesar di Asia Tenggara dan basis ekspor bagi beberapa produsen mobil papan atas dunia, termasuk Toyota dan Honda, dengan truk pikap sebagai salah satu kendaraan utama yang diproduksi.
Bulan lalu, federasi memangkas target penjualan domestiknya untuk tahun ini menjadi 550.000 kendaraan dari perkiraan sebelumnya sebesar 750.000 unit.
Mereka juga mengurangi target produksinya menjadi 1,7 juta unit tahun ini, turun dari 1,9 juta kendaraan yang diproyeksikan sebelumnya.
Pada tahun 2023, Thailand memproduksi 1,84 juta kendaraan.