wmhg.org – Peter Buffett, putra dari investor terkenal Warren Buffett, membuat keputusan penting 47 tahun yang lalu dengan menjual saham warisan senilai US$ 90.000 atau sekitar Rp 137,7 juta (kurs Rp 15.300) dari Berkshire Hathaway.
Meskipun tindakan ini membuatnya kehilangan potensi keuntungan ratusan juta dolar, Peter memilih untuk membeli waktu demi mengejar hasratnya dalam dunia musik.
Mengutip Bezinga, Senin (26/8) pda usia 19 tahun, Peter menerima hasil penjualan lahan pertanian milik kakeknya yang diinvestasikan oleh ayahnya di Berkshire Hathaway Inc. Uang tersebut merupakan satu-satunya dukungan finansial yang diberikan oleh Warren Buffett untuk putranya.
Dengan dana tersebut, Peter keluar dari Universitas Stanford dan pindah ke San Francisco, membeli apartemen kecil dan menginvestasikan sisanya dalam peralatan rekaman. Ia kemudian fokus pada pengembangan keterampilannya dalam bermain piano dan produksi musik.
Kesuksesan Peter di dunia musik datang secara tak terduga ketika seorang tetangga memperkenalkannya kepada seorang animator yang sedang mencari lagu untuk iklan stasiun kabel baru, yang kemudian dikenal sebagai MTV. Hingga saat ini, Peter telah merilis sekitar 15 album studio dalam kariernya yang sukses.
Jika Peter memilih untuk tidak menjual sahamnya dan tetap menginvestasikan uangnya di Berkshire Hathaway, nilainya sekarang akan mencapai lebih dari US$ 400 juta atau sekitar Rp 6,12 triliun. Namun, Peter menegaskan bahwa ia tidak menyesali keputusannya.
Saya menggunakan uang itu untuk membeli sesuatu yang jauh lebih berharga daripada uang: Saya menggunakannya untuk membeli waktu, kata Peter.
Keputusan tersebut, menurutnya, adalah sesuatu yang akan membuat ayahnya bangga, karena Warren Buffett selalu mengajarkan bahwa pekerjaan harus didasarkan pada passion, bukan hanya keuntungan finansial.
Peter menyadari bahwa uang yang dimilikinya adalah sebuah privilese dan ia merasa bersyukur dapat menggunakan dana tersebut untuk mengejar apa yang ia cintai.
Pesan ini sejalan dengan nasihat Warren Buffett yang sering menyarankan agar orang mengejar karier yang mereka sukai, terlepas dari faktor finansial.