wmhg.org – JAKARTA. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan teknologi terbesar di dunia seperti Apple, Nvidia, Microsoft, Alphabet, Meta Platforms, dan Amazon telah melampaui ambang batas kapitalisasi pasar sebesar US$1 triliun.
Mereka berhasil mencapai pertumbuhan yang luar biasa dengan memanfaatkan teknologi. Namun, ada satu perusahaan yang baru saja melampaui ambang batas US$1 triliun pada 28 Agustus lalu, tetapi tidak melalui jalur teknologi seperti perusahaan lainnya: Berkshire Hathaway (NYSE: BRK.A) (NYSE: BRK.B), konglomerat yang dipimpin oleh Warren Buffett.
Berkshire Hathaway bukanlah perusahaan teknologi, melainkan perusahaan sektor keuangan pertama yang mencapai tonggak bersejarah ini.
Prestasi ini merupakan bukti keahlian investasi Warren Buffett dan model bisnis Berkshire yang kokoh, yang telah menghasilkan aliran kas yang stabil dan memberikan imbal hasil yang signifikan bagi para investornya dalam jangka panjang.
Pendekatan Investasi Warren Buffett yang Sabar
Warren Buffett dikenal sebagai legenda di dunia investasi, dan hal ini memang pantas. Sejak ia menjadi CEO Berkshire Hathaway pada tahun 1965, perusahaan ini telah memberikan pengembalian tahunan majemuk sebesar 19,8% kepada para investornya. Dengan kata lain, investasi sebesar US$1.000 pada hari pertama Buffett mengambil alih kendali akan bernilai US$57 juta hari ini.
Ada banyak alasan mengapa Buffett dianggap sebagai salah satu investor terbaik sepanjang masa. Buffett menerapkan pendekatan jangka panjang dan fokus pada investasi di perusahaan-perusahaan berkualitas tinggi dengan tim manajemen yang memiliki integritas tinggi.
Selain itu, ia juga sangat sabar, menunggu waktu yang tepat untuk membeli perusahaan hebat dengan harga yang baik dan bertahan melalui masa-masa sulit.
Baca Juga: Warren Buffett Jual Saham dan Timbun Uang Tunai, Apa Itu Tanda Bahaya Bagi Investor?
Mesin Penghasil Kas dari Anak Perusahaan Berkshire
Portofolio saham publik Berkshire Hathaway bukan satu-satunya area di mana perusahaan ini bersinar. Konglomerat ini memiliki anak perusahaan di berbagai industri, termasuk asuransi, transportasi, utilitas, energi, manufaktur, jasa, dan ritel.
Bisnis-bisnis ini berkembang berkat pendekatan manajemen Buffett yang santai, memungkinkan perusahaan-perusahaannya untuk beroperasi secara mandiri, tanpa pengawasan dan pemantauan dari kami.
Buffett sangat menghargai integritas manajemen, sehingga Berkshire hanya berinvestasi di perusahaan-perusahaan dengan tim manajemen yang ia percayai, alih-alih mengambil peran aktif dalam mencoba mengubah perusahaan tersebut.
Karena itu, ketika Berkshire mengambil saham di suatu perusahaan, biasanya mereka akan mempertahankannya dalam jangka waktu yang lama. Jika Buffett dan timnya menyukai perusahaan tersebut, Berkshire memiliki kas yang cukup untuk mengakuisisinya secara penuh.
Hal ini terbukti beberapa tahun yang lalu ketika Berkshire mengakuisisi perusahaan asuransi Alleghany dengan nilai US$11,6 miliar, di mana CEO Alleghany sebelumnya pernah memimpin anak perusahaan asuransi Berkshire, General Re.
Baca Juga: 5 Portofolio Warren Buffett di Saham Perusahaan Jepang, Salah Satunya Melonjak 30%
Mesin di Balik Portofolio Investasi Berkshire
Dengan premi bersih tertulis sebesar US$77 miliar, Berkshire Hathaway adalah perusahaan asuransi terbesar kedua di AS, setelah State Farm. Tahun lalu, perusahaan ini meraih laba sebesar US$18,5 miliar dari bisnis asuransinya. Bisnis terbesar berikutnya adalah manufaktur dan kereta api, yang masing-masing meraih laba sebesar US$11,4 miliar dan $6,6 miliar.
Industri asuransi menarik bagi Buffett karena aliran kas yang dihasilkannya. Asuransi beroperasi dengan model collect-now, pay-later, yang memungkinkan Berkshire Hathaway memegang sejumlah besar kas, yang disebut float, yang kemudian dapat diinvestasikan untuk keuntungannya.
Sejak tahun 1967, float Berkshire telah tumbuh secara signifikan, dari US$19 juta menjadi lebih dari US$169 miliar pada akhir tahun lalu. Float yang terus berkembang ini adalah komponen penting dari kesuksesan Berkshire dan menjadi alasan utama mengapa perusahaan ini terus memiliki cadangan kas yang besar.
Pada akhir kuartal kedua, Berkshire memiliki US$277 miliar dalam bentuk kas, setara kas, dan investasi jangka pendek. Posisi keuangan yang kuat ini memungkinkan Berkshire memanfaatkan suku bunga jangka pendek yang lebih tinggi dan memberikan fleksibilitas untuk memanfaatkan peluang investasi yang menarik.
Dengan keunggulan strategis ini, Berkshire telah tumbuh menjadi perusahaan dengan kapitalisasi pasar US$1 triliun, dan perusahaan ini berada dalam posisi yang baik untuk terus membangun hasil jangka panjangnya yang luar biasa.