wmhg.org – Merek produk peralatan makan Tupperware belakangan sedang ramai diperbincangkan. Alasannya adalah kebangkrutan.
Setelah mengalami masalah keuangan selama lebih dari empat tahun, Tupperware Brands Corp. dan beberapa anak perusahaannya resmi mengajukan surat kebangkrutan pada hari Selasa (17/9).
Selama beberapa tahun terakhir, posisi keuangan perusahaan sangat terpengaruh oleh lingkungan ekonomi makro yang menantang, kata Chief Executive Officer Laurie Goldman dalam siaran pers.
Mengutip Bloomberg, persiapan kebangkrutan ini menyusul negosiasi yang berlarut-larut antara Tupperware dan pemberi pinjamannya mengenai cara mengelola utang lebih dari US$700 juta.
Perusahaan ini didirikan pada tahun 1946 oleh ahli kimia Earl Tupper. Popularitasnya mulai melejit pada tahun 1950-an ketika perempuan dari generasi pasca perang mengadakan pesta Tupperware di rumah mereka.
Produk ini sukses membantu keluarga yang kekurangan waktu menyiapkan makanan sehat lebih cepat hingga membantu NASA menanam sayuran di luar angkasa.
Tupperware memberikan solusi efektif untuk mencegah terbuangnya makanan dengan cuma-cuma, memberdayakan kewirausahaan perempuan melalui penjualan sosial, hingga mempopulerkan pesta rumahan hingga saat ini.
Berpusat di Orlando, Florida, saat ini produk Tupperware sudah berhasil dipasarkan ke lebih dari 70 negara di dunia.