wmhg.org – JAKARTA. Presiden terpilih Donald Trump memberikan pernyataan yang mengejutkan terkait aplikasi TikTok, mengindikasikan bahwa ia mungkin mendukung keberlanjutan operasional aplikasi tersebut di Amerika Serikat.
Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah acara di Phoenix, Arizona, di hadapan para pendukung konservatif.
TikTok dan Keputusan Senat AS
Pada bulan April 2024, Senat AS mengesahkan undang-undang yang mewajibkan ByteDance, perusahaan induk TikTok asal Tiongkok, untuk melepas kepemilikannya atas aplikasi tersebut.
Keputusan ini didasarkan pada kekhawatiran terkait keamanan nasional, dengan argumen bahwa kepemilikan TikTok oleh entitas Tiongkok dapat menimbulkan risiko terhadap data pengguna Amerika.
ByteDance telah menentang undang-undang ini dan membawa kasus tersebut ke Mahkamah Agung AS. Jika pengadilan tidak mendukung ByteDance dan proses divestasi tidak terlaksana, TikTok kemungkinan akan dilarang di AS mulai 19 Januari 2025, sehari sebelum Trump resmi menjabat sebagai presiden.
Sikap Trump terhadap TikTok
Dalam pidatonya, Trump memuji keberhasilan kampanyenya di TikTok, yang menurutnya menghasilkan miliaran tayangan selama pemilihan presiden.
Ia menyatakan bahwa hasil kampanye di TikTok sangat memuaskan dan memberikan dampak besar bagi popularitasnya.
Trump juga mengungkapkan bahwa ia telah bertemu dengan CEO TikTok dan menyebut bahwa ia memiliki hubungan yang baik dengan platform tersebut karena kontribusinya dalam mendukung kampanye.
Baca Juga: TikTok Dilarang, US$24 Miliar Hilang. Bisnis Kecil dan Kreator AS Terancam!
Argumen Keamanan Nasional
Departemen Kehakiman AS tetap menegaskan bahwa kepemilikan TikTok oleh Tiongkok merupakan ancaman bagi keamanan nasional.
Pendapat ini didukung oleh sebagian besar anggota legislatif AS. TikTok membantah tuduhan tersebut dengan menyatakan bahwa data pengguna AS disimpan di server berbasis di AS yang dioperasikan oleh Oracle Corp, dan keputusan moderasi konten untuk pengguna AS sepenuhnya dibuat di AS.
Namun, skeptisisme terhadap klaim ini tetap tinggi, terutama di kalangan pejabat keamanan nasional.