wmhg.org – JAKARTA. Pada 7 Maret 2025, Presiden Amerika Serikat Donald Trump akan menjadi tuan rumah White House Crypto Summit yang pertama.
Acara ini menarik perhatian luas karena dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin industri aset kripto, termasuk anggota Presidential Working Group on Digital Assets.
Daftar Peserta dan Agenda Summit
Menurut laporan Eleanor Terrett dari Fox Business, acara ini akan berlangsung dari pukul 18:30 hingga 22:30 UTC dengan lebih dari 25 peserta, termasuk eksekutif dari berbagai perusahaan kripto serta perwakilan Gedung Putih.
Sebagai bagian dari Presidential Working Group on Digital Assets, beberapa pejabat penting yang mungkin hadir dalam pertemuan ini meliputi:
-
Scott Bessent – Menteri Keuangan AS
-
Howard Lutnick – Menteri Perdagangan AS
-
Pam Bondi – Jaksa Agung AS
-
Ketua SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS)
-
Ketua CFTC (Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS)
Baca Juga: Resmi! Trump Teken Perintah Eksekutif Pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis
Eksekutif Kripto yang Dikonfirmasi Hadir
Hingga 6 Maret pukul 21:00 UTC, daftar eksekutif industri aset kripto yang telah mengonfirmasi kehadirannya meliputi:
-
Brad Garlinghouse – CEO Ripple
-
Ivan Soto-Wright – CEO MoonPay
-
Kris Marszalek – CEO Crypto.com
-
Heath Tarbert – Presiden Circle
-
Greg Tusar – Kepala Institusi Coinbase
-
Lauren Belive – Kepala Kebijakan Ripple
-
Keith Grossman – MoonPay
-
Faryar Shirzad – Kepala Kebijakan Coinbase
Meski begitu, beberapa nama besar seperti Paolo Ardoino (CEO Tether) dan Changpeng Zhao (Co-founder Binance) belum memberikan konfirmasi apakah mereka akan hadir.
Spekulasi Kehadiran Paolo Ardoino di Acara Terpisah
Banyak spekulasi beredar mengenai kehadiran CEO Tether, Paolo Ardoino, dalam White House Crypto Summit. Beberapa anggota komunitas berspekulasi bahwa Ardoino menerima undangan setelah ia membagikan foto dirinya di Washington, D.C. Namun, hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi mengenai kehadirannya.
Di sisi lain, Ardoino diketahui menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada 6 Maret. Forum ini dihadiri oleh sejumlah pemimpin industri kripto, termasuk:
-
Caroline Pham – Pejabat Ketua CFTC
-
Brad Garlinghouse – CEO Ripple
-
Ivan Soto-Wright – CEO MoonPay
-
Kris Marszalek – CEO Crypto.com
-
Heath Tarbert – Presiden Circle
-
Greg Tusar – Kepala Institusi Coinbase
Selain itu, terdapat pula pertemuan khusus yang bersifat undangan eksklusif diadakan di dekat Gedung Putih bagi mereka yang tidak diundang ke pertemuan utama.
Kontroversi Seputar Executive Order Trump tentang Bitcoin Reserve
White House Crypto Summit ini berlangsung di tengah perdebatan panas mengenai Executive Order terbaru Presiden Trump yang mengesahkan Strategic Bitcoin Reserve dan Digital Asset Stockpile pada 6 Maret 2025.
Sementara beberapa pemimpin industri dan pejabat pemerintah melihat perintah eksekutif ini sebagai langkah bersejarah yang mendukung ekosistem aset digital, banyak pihak kecewa karena cadangan Bitcoin AS hanya terdiri dari BTC hasil sitaan, tanpa komitmen tegas untuk membeli lebih banyak.
Menurut laporan dari 10x Research, kebijakan ini tidak memenuhi ekspektasi komunitas yang mengharapkan AS melakukan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar. Sejauh ini, cadangan Bitcoin pemerintah hanya mencakup 200.000 BTC yang diperoleh melalui penyitaan dari kasus kriminal dan perampasan sipil.
Di sisi lain, Conor Grogan, Kepala Strategi Produk Coinbase, berpendapat bahwa perintah eksekutif ini menghapus tekanan jual senilai lebih dari US$18 miliar dari pasar kripto, yang dapat berdampak positif pada harga Bitcoin.
Harapan dan Spekulasi dari Komunitas Kripto
Menjelang pertemuan ini, komunitas aset kripto berharap lebih banyak tokoh utama turut serta dalam diskusi, termasuk:
-
Cathie Wood – Founder ARK Invest
-
Vitalik Buterin – Co-founder Ethereum
-
Jeremy Allaire – Co-founder Circle
-
Charles Hoskinson – Founder Cardano
-
Anatoly Yakovenko – Founder Solana
Dengan semakin meningkatnya pengaruh aset digital dalam kebijakan ekonomi global, hasil dari White House Crypto Summit ini diperkirakan akan berdampak signifikan pada regulasi dan adopsi aset kripto di Amerika Serikat dan dunia.