wmhg.org – JAKARTA. Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat presiden dari Partai Republik, kembali menegaskan posisinya dalam mendukung Israel selama pidatonya di depan para donor Yahudi di Las Vegas.
Dalam pidato tersebut, Trump memperingatkan bahwa jika Kamala Harris menjadi presiden, Israel akan menghadapi ancaman besar, dan komunitas Yahudi di Amerika Serikat akan ditinggalkan. Pidato ini menyoroti serangkaian kebijakan yang dianggap akan memburuk jika Harris memegang kendali pemerintahan.
Kebijakan Trump Terhadap Timur Tengah dan Pro-Hamas
Trump tidak memberikan rincian kebijakan konkret terkait Timur Tengah dalam pidatonya, tetapi ia menggambarkan kepresidenan Kamala Harris sebagai bencana besar bagi Israel. Menurut Trump, di bawah pemerintahan Harris, dukungan Amerika terhadap Israel akan runtuh, yang pada akhirnya akan mengancam eksistensi negara tersebut.
Trump juga menekankan bahwa ia akan melarang penempatan pengungsi dari daerah yang ia sebut sebagai daerah yang dipenuhi terorisme seperti Gaza.
Dalam pidatonya, ia juga mengancam untuk menangkap mereka yang terlibat dalam aksi vandalisme yang mendukung Hamas, merujuk secara tidak langsung pada aksi protes mahasiswa yang berlangsung di berbagai kampus di Amerika Serikat.
Aksi protes ini menentang ofensif militer Israel di Gaza dan mengkritik hubungan antara institusi pendidikan dan perusahaan yang mendukung Israel.
Klaim Tanpa Dasar Mengenai Harris dan Israel
Trump mengklaim bahwa jika Harris menjadi presiden, komunitas Yahudi akan kehilangan dukungan dari Amerika Serikat terhadap Israel.
Kalian akan ditinggalkan jika dia menjadi presiden, katanya.
Trump menambahkan, bahwa komunitas Yahudi harus memperingatkan sesama mereka tentang bahaya tersebut. Namun, dia tidak memberikan bukti konkret untuk mendukung klaim ini.
Namun, penting untuk dicatat bahwa di Amerika Serikat, pemerintah federal tidak secara langsung mengakreditasi universitas, tetapi memiliki peran dalam mengawasi organisasi-organisasi swasta yang bertanggung jawab atas proses akreditasi tersebut. Beberapa kelompok protes menuduh bahwa otoritas telah tidak adil dalam menuding kritik terhadap kebijakan Israel sebagai antisemitisme.
Sikap Kamala Harris terhadap Israel
Sejauh ini, kampanye Harris belum memberikan tanggapan terkait pidato Trump. Namun, sebagai kandidat dari Partai Demokrat, Harris secara umum mendukung kebijakan presiden saat ini, Joe Biden, dalam mendukung Israel.
Dia juga menolak seruan dari beberapa anggota Partai Demokrat untuk mempertimbangkan kembali pengiriman senjata ke Israel akibat tingginya jumlah korban jiwa Palestina di Gaza.
Namun, Harris telah menyerukan gencatan senjata di Gaza, menyebut situasi di sana sebagai menghancurkan. Menurut otoritas kesehatan di Gaza, lebih dari 40.000 warga Palestina telah terbunuh akibat serangan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Di sisi lain, sekitar 1.200 warga Israel tewas dalam serangan mendadak oleh Hamas, dan sekitar 250 orang dilaporkan ditahan sebagai sandera.