wmhg.org – LONDON. Unilever mengalokasikan lebih dari 150 juta euro (sekitar US$ 165 juta) untuk merombak rantai pasokan bisnis perawatan rumah di Eropa, dalam upaya memperbaiki kinerja yang tertinggal dan menarik minat pembeli muda pascapandemi.
Hal ini diungkapkan oleh Eduardo Campanella, kepala bisnis perawatan rumah global Unilever, kepada Reuters.
Perombakan ini mencakup pembangunan pabrik baru, penambahan gudang, serta pengembangan jalur produksi di fasilitas yang ada. Proyek ini dimulai pada awal 2023 dan dijadwalkan selesai pada 2026.
Perubahan ini juga diikuti oleh peningkatan anggaran promosi, riset, dan pengembangan sebesar 40%, meskipun Unilever tidak mengungkapkan detail jumlah dalam euro.
Unilever, yang memiliki merek terkenal seperti Persil, Omo, dan Comfort, berharap perombakan ini dapat meningkatkan investasi pada produk baru, promosi di toko, serta strategi pemasaran.
Perusahaan juga memprioritaskan pengembangan beberapa merek unggulan dan mengurangi perhatian terhadap produk yang kurang strategis.
Campanella mengakui bahwa kurangnya investasi di Eropa selama ini disebabkan oleh stagnasi pasar, namun strategi baru diharapkan dapat memacu pertumbuhan.
Unilever telah melaporkan pertumbuhan penjualan sebesar 3,3% secara global untuk bisnis perawatan rumah pada paruh pertama tahun ini. Di Eropa, pertumbuhan mencapai hampir 13%, dengan sekitar dua pertiganya berasal dari peningkatan volume penjualan.
Pasar perawatan rumah di Eropa diproyeksikan tumbuh 3,7% menjadi $36,6 miliar tahun ini, menurut Euromonitor International. Sementara itu, pasar deterjen cucian di Eropa Barat diperkirakan akan meningkat sekitar 3% pada 2024.
Permintaan yang tidak terduga terhadap produk Unilever di Eropa juga menyebabkan penundaan beberapa inovasi hingga tahun depan. Produk baru seperti deterjen untuk waktu pencucian yang lebih singkat dan pembersih Cif yang ditujukan untuk Gen-Z telah berhasil menarik perhatian konsumen.
Campanella menambahkan bahwa beberapa pengecer, termasuk Carrefour dan Tesco, telah lebih awal meluncurkan produk Unilever di pasar mereka. Unilever bahkan berhasil memperoleh pangsa pasar deterjen cair yang signifikan di Carrefour, menjadikannya pemain utama di pengecer tersebut.
Dengan pesaing utamanya, Procter & Gamble, Unilever terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berubah.