wmhg.org – JAKARTA. VietJet, maskapai penerbangan bertarif rendah Vietnam, mengumumkan rencananya untuk menerima pengiriman hingga 10 pesawat Airbus tahun ini.
Pengumuman ini datang di tengah tantangan yang dihadapi oleh maskapai lokal akibat kekurangan pesawat yang disebabkan oleh penarikan kembali mesin oleh produsen dan tingginya harga sewa.
Rencana Pengiriman Pesawat
VietJet, yang dikenal dengan layanan penerbangannya yang terjangkau, mengungkapkan bahwa sebagian besar dari 10 pesawat baru yang akan diterima adalah model Airbus A321neo ACF (Airbus Cabin Flex).
Pesawat ini direncanakan akan mulai diterima bulan ini. Dengan pengiriman pesawat-pesawat ini, VietJet bertujuan untuk memperkuat armadanya dan meningkatkan kapasitas penerbangan untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang.
Model Airbus A321neo ACF yang akan diterima oleh VietJet adalah varian terbaru dari keluarga A321neo. Pesawat ini menawarkan konfigurasi kabin yang fleksibel, memungkinkan pengaturan tempat duduk yang lebih efisien dan kapasitas penumpang yang lebih besar.
A321neo ACF juga dilengkapi dengan teknologi yang lebih efisien bahan bakar, yang dapat mengurangi biaya operasional maskapai.
Pengadaan Pesawat dan Armada VietJet
VietJet saat ini memiliki armada yang terdiri dari lebih dari 100 pesawat. Dengan tambahan 10 pesawat baru, total armada VietJet akan semakin diperkuat. Perusahaan ini telah memesan total 206 pesawat dari Airbus, menunjukkan komitmennya terhadap ekspansi dan modernisasi armadanya.
Selain pengadaan pesawat A321neo ACF, bulan lalu VietJet juga menandatangani kontrak dengan Airbus untuk membeli 20 pesawat A330neo. Kontrak ini memiliki nilai $7,4 miliar berdasarkan harga daftar produsen, dan pesawat-pesawat ini merupakan tipe pesawat berbadan lebar yang akan memperluas kapasitas penerbangan internasional VietJet.