wmhg.org – Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan penting dengan presiden Iran pada hari Jumat (11/10/2024). Adapun isu Utama yang dibahas adalah krisis di Timur Tengah.
Melansir The Telegraph yang mengutip pernyataan Kremlin, Putin akan terbang ke Turkmenistan untuk menghadiri pertemuan puncak para pemimpin regional yang sebelumnya tidak dijadwalkan.
Para ajudan mengatakan, Putin akan bertemu Masoud Pezeshkian untuk membahas konflik yang telah menyeret Israel dan Iran ke ambang perang.
“Pertemuan ini sangat penting baik untuk membahas isu-isu bilateral maupun untuk membahas situasi yang semakin memburuk di Timur Tengah,” kata Yuri Ushakov, ajudan Kremlin.
Iran dan Rusia telah menjadi sekutu dekat sejak Kremlin menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Iran telah memasok rudal dan drone kepada Rusia sejak 2022 dengan imbalan pengetahuan teknis, uang, dan senjata lainnya.
Ini adalah pertemuan pertama antara kedua pemimpin tersebut sejak Iran menembakkan hampir 200 rudal ke Israel minggu lalu sebagai tanggapan atas pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah, oleh Israel.
Putin dan Pezeshkian juga akan bertemu di sela-sela pertemuan puncak tahunan kelompok ekonomi BRICS di Kazan, Rusia, pada 22-24 Oktober.
Mikhail Mishustin, Perdana Menteri Rusia, mengunjungi Iran minggu lalu untuk berunding dengan Pezeshkian dan Mohammad Reza Aref, Wakil Presiden Pertama.
Para analis mengatakan, the Interconnection of Times and Civilizations: the Basis of Peace and Development Forum merupakan tempat pertemuan yang tidak jelas bagi Putin dan Pezeshkian.
“Pertemuan itu tampaknya telah diselenggarakan pada menit terakhir,” kata Nicole Grajewski, seorang peneliti di Carnegie Endowment for International Peace.
Dia menambahkan, “Iran mungkin ingin mendapatkan dukungan Rusia sambil menunggu balasan Israel atas serangan rudal balistiknya pada 1 Oktober. Ini adalah tempat yang aneh untuk mengadakan pertemuan bilateral, dan belum tentu menjadi forum normal bagi kedua negara untuk bertemu.”
Turkmenistan bekas Uni Soviet secara resmi merupakan negara netral yang terletak di tepi Asia Tengah, berbatasan dengan Iran.
Produksi gas, yang sebagian besar dijual ke Tiongkok, menopang ekonominya. Tahun ini, negara itu telah mengambil langkah untuk menjual gas ke Eropa, melalui Azerbaijan.