Jakarta, wmhg.org Indonesia – Game smartphone populer seperti Tetris, Candy Crush dan Fruit Ninja ternyata bisa mendeteksi sinyal penurunan fungsi otak. Ini merupakan hasil riset dari University of Kent.
Penelitian ini dilakukan pada 21 peserta yang diminta memainkan tiga game ini selama 10 menit dalam 15 hari. Ketiga game ini dipilih karena mudah dipelajari, menarik, dan membutuhkan banyak gerakan jari.
Baca:
Wow! Jadi Super App, Grab Kuasai Pasar Ojol RI & Vietnam
Dengan menggunakan sensor yang terpasang pada ponsel, para peneliti dapat membangun hubungan antara gerakan rotasi dan tingkat kinerja kognitif para relawan, terutama kemampuan mereka untuk berkonsentrasi, mengingat, dan melakukan tugas pencarian visual dan visuo-spasial.
Berdasarkan riset tersebut, para dokter bisa menggunakan game ini untuk mendeteksi perubahan kapasitas motorik yang sering diamati pada pasien dengan penyakit Alzheimer, stroke, skizofrenia, atau gangguan obsesif-kompulsif.
Kami sangat termotivasi dengan penelitian kami dan sejak itu telah mengumpulkan data dari pasien yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan otak. Analisis tambahan ini memperkuat kesimpulan dari penelitian asli kami, ujar Peneliti utama Chee Siang Ang, seperti dikutip dari The Star Online, Rabu (18/9/2019).
Baca:
Benarkah UFO Itu Nyata? Nih Penjelasan Militer AS
Kami sekarang sedang bekerja untuk merancang algoritma yang dapat melakukan otomatis memantau kinerja kognitif individu saat bermain game ini.
Chee Siang Ang menambahkan alat-alat ini juga dapat digunakan dengan atlet yang berisiko mengalami cedera otak traumatis seperti petinju, rugby, dan pemain sepak bola.
Baca:
Anak Lion Air Akui Data KTP dan Paspor Penumpang Bocor