wmhg.org – Warren Buffett, melalui Berkshire Hathaway, telah mengalokasikan sekitar US$ 74 miliar atau sekitar Rp 1.206 triliun dari total portofolio senilai US$ 301 miliar atau sekitar Rp 4.907 triliun ke dalam dua saham kecerdasan buatan (AI) terkemuka, yakni Apple dan Amazon.
Apple: Investasi US$ 71,5 Miliar
Apple menjadi perusahaan dengan investasi terbesar dalam portofolio Berkshire Hathaway. Perusahaan ini telah memanfaatkan AI selama lebih dari satu dekade, termasuk melalui asisten suara Siri dan teks prediktif.
Saat ini, Apple tengah mengembangkan Apple Intelligence, model berbasis AI yang diintegrasikan dalam iPhone, iPad, dan Mac untuk meningkatkan pemahaman serta pembuatan teks dan gambar.
Apple Intelligence diharapkan dapat meningkatkan daya tarik produk fisik Apple, terutama setelah dua tahun stagnasi dalam penjualan iPhone, Mac, dan iPad.
Selain itu, segmen layanan berbasis langganan Apple terus tumbuh dengan persentase dua digit, membantu mempertahankan pelanggan dalam ekosistem produk perusahaan.
Buffett juga menilai program pengembalian modal Apple sebagai faktor penting. Sejak 2013, Apple telah membeli kembali saham senilai lebih dari US$ 725 miliar dan mengurangi jumlah saham yang beredar hingga hampir 43%, yang berdampak positif pada laba per saham (EPS) dan harga saham perusahaan.
Amazon: Investasi US$ 2,4 Miliar
Amazon menjadi saham AI lainnya yang diinvestasikan oleh Berkshire Hathaway. Meski dikenal sebagai raksasa e-commerce dengan pangsa pasar 40% di AS, pertumbuhan pendapatan operasional Amazon lebih banyak didorong oleh Amazon Web Services (AWS), yang menguasai 33% pangsa pasar layanan infrastruktur cloud pada kuartal ketiga 2024.
AWS memungkinkan pelanggan mengakses solusi AI generatif untuk meningkatkan pemasaran, menciptakan agen virtual, dan membangun model bahasa besar. AI diprediksi akan mempercepat pertumbuhan segmen operasi Amazon yang memiliki margin tertinggi ini.
Selain AWS, Amazon juga mengandalkan bisnis periklanan dan layanan berlangganan, termasuk hak siar eksklusif untuk acara olahraga seperti Thursday Night Football dan pertandingan NBA. Dengan jumlah kunjungan yang tinggi ke platformnya, Amazon berpotensi meningkatkan daya tarik iklan dan pendapatan dari sektor ini.
Ketika Berkshire Hathaway pertama kali berinvestasi di Amazon enam tahun lalu, AI bukanlah faktor utama. Namun, saat ini, AI telah menjadi bagian penting dalam prospek pertumbuhan jangka panjang perusahaan.
Kesimpulan
Meski Warren Buffett dikenal lebih mengutamakan investasi pada perusahaan keuangan dan barang konsumsi, portofolio Berkshire Hathaway tetap menunjukkan kepercayaan terhadap prospek AI.
Dengan investasi besar di Apple dan Amazon, AI kini menjadi elemen kunci dalam strategi investasi jangka panjang Berkshire Hathaway.