wmhg.org – Pos Polisi Bintaro yang berlokasi di Graha Bunga, Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang ludes terbakar ternyata diakui sudah tidak layak pakai.
Hal itu diungkapkan oleh Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq. Dia mengatakan, kondisi bangunan pos polisi Bintaro itu disebut belum pernah diperbaiki sejak dibangun.
Bangunan estimasi dibangun 1987 dan sampai saat ini belum ada perbaikan. Kami cek memang sudah tidak layak, kata Bambang di depan pos polisi Bintaro yang kebakaran, Rabu, 24 Juli 2024.
Bambang menerangkan, Pos Polisi Bintaro itu diketahui merupakan aset milik pengembang PT Jaya Real Property.
Sebelum ludes kebakaran, Bambang mengaku, pihaknya telah mengajukan perbaikan. Tetapi, hingga ludes terbakar belum juga ada tanggapan.
Bangunan ini sebenarnya punya Jaya Real Property. Pada Oktober 2023 kami sudah mengajukan perbaikan, tapi belum ada perbaikan sampai sekarang. Karena ini tempat pelayanan untuk masyarakat, terangnya.
Bambang menjelaskan, kebakaran itu terjadi pada pukul 22.30 WIB Selasa, 23 Juli 2024. Pemadaman kebakaran itu berhasil dipadamkan sekira 1 jam oleh warga dan petugas pemadam kebakaran.
Hingga saat ini, pihaknya telah memerika tiga orang saksi untuk menjelaskan kronologis kebakaran itu.
Bahkan, Bambang menyebut, Tim Puslabfor Bareskrim Polri sudah diterjunkan untuk menelusuri penyebab kebakaran tersebut.
Hingga saat ini penyebab kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri. Kami tidak bisa menduga-duga dan menunggu kepastian dari Puslabfor, pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran yang terjadi di Pos Polisi Bintaro yang berada di Graha Raya Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata turut menghanguskan warung yang ada di sekitarnya.
Pemilik warung di dekat pos polisi Bintaro, Iis atau yang akrab dipanggil Bewok mengungkap, soal kerugian yang dialaminya akibat warung miliknya kebakaran.
Bewok menyebut, dirinya mengalami kerugian hingga Rp15 juta. Angka itu berdasarkan estimasi barang dagangannya yang ludes terbakar.
Pasalnya, sebelum kebkaran itu dirinya baru belanja semua barang-barang yang dijual. Paling banyak, yakni air mineral.
Selasa saya baru beli, belanja itu aja lebih dari 50 dus, campur. Baru beberapa yang dibuka ditaro di kulkas, kata Bewok saat bersih-bersih lapak warungnya usai terbakar.
Bewok menuturkan, saat kebakaran itu terjadi, dirinya sedang melayani pembeli. Dia baru tahu kebakaran ketika pedagang lainnya, Anton, teriak-teriak adanya kebakaran.
Bewok yang ikut panik, kemudian berusaha menyelamatkan barang dagangan seadanya yang mudah diamankan berupa kopi hingga rokok.
Uang itu nomor satu yang harus diselamatkan, terus buku bon itu lebih dari nomor satu, ungkapnya sambil bersyukur.
Bewok bersyukur, buku bon atau catatan hutang para pelanggannya itu bisa diselamatkan dari insiden kebakaran pos polisi Bintaro yang berdampak pada warungnya.
Pasalnya, catatan hutang di buku bon miliknya itu hampur setara dengan kerugian yang dialami akibat musibah kebakaran itu.
Terpenting buku bon, itu penting banget, ungkapnya.
Setelah kebakaran itu, Bewok akan tetap berjualan di area yang lebih aman di luar lokasi kebakaran. Dia berharap, adanya bantuan untuk membantu menutupi kerugian yang dialaminya itu.
Diketahui, kebakaran di Pos Polisi Graha Raya Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangsel itu terjadi Selasa 23 Juli 2024 pukul 22.30 WIB.
Kontributor : Wivy Hikmatullah