wmhg.org – Momen HUT Republik Indonesia yang rutin dirayakan pada bulan Agustus, senantiasa diperingati dengan ritual upacara bendera. Salah satu agenda penting di dalam rangkaiannya yakni menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Lagu Indonesia Raya merupakan karya cipta dari komponis Wage Rudolf Supratman pada tahun 1924.
Lagu Indonesia Raya yang secara resmi diperkenalkan di Kongres Pemuda II pada 28 Oktober 1928 memiliki makna sebuah ungkapan syukur dan penghargaan terhadap pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan.
Berdasar Undang-undang Nomor 24 tahun 2009 telah diatur dengan tegas bahwa lagu kebangsaan Indonesia Raya menjadi bagian integral dari protokol kenegaraan dan diperdegarkan pada momen penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara termasuk dalam ritual upacara bendera tiap peringatan 17 Agustus.
Berikut lirik lengkap lagu Indonesia Raya karya Wage Rudolf Supratman yang berstanza tiga.
STANZA 1
INDONESIA TANAH AIRKU,
TANAH TUMPAH DARAHKU,
DISANALAH AKU BERDIRI,
JADI PANDU IBUKU.
INDONESIA KEBANGSAANKU,
BANGSA DAN TANAH AIRKU,
MARILAH KITA BERSERU,
INDONESIA BERSATU.
HIDUPLAH TANAHKU,
HIDUPLAH NEG\’RIKU,
BANGSAKU, RAKYATKU, SEMUANYA,
BANGUNLAH JIWANYA,
BANGUNLAH BADANNYA,
UNTUK INDONESIA RAYA.
STANZA II
INDONESIA, TANAH YANG MULIA,
TANAH KITA YANG KAYA,
DISANALAH AKU BERDIRI,
UNTUK S\’LAMA-LAMANYA.
INDONESIA, TANAH PUSAKA,
PUSAKA KITA SEMUANYA,
MARILAH KITA MENDOA,
INDONESIA BAHAGIA.
SUBURLAH TANAHNYA,
SUBURLAH JIWANYA,
BANGSANYA, RAKYATNYA, SEMUANYA,
SADARLAH HATINYA,
SADARLAH BUDINYA,
UNTUK INDONESIA RAYA.
STANZA III
INDONESIA, TANAH YANG SUCI,
TANAH KITA YANG SAKTI,
DISANALAH AKU BERDIRI,
JAGA IBU SEJATI.
INDONESIA, TANAH BERSERI,
TANAH YANG AKU SAYANGI,
MARILAH KITA BERJANJI,
INDONESIA ABADI.
S\’LAMATLAH RAKYATNYA,
S\’LAMATLAH PUTRANYA,
PULAUNYA, LAUTNYA,
SEMUANYA, MAJULAH NEGRINYA,
MAJULAH PANDUNYA,
UNTUK INDONESIA RAYA.
REFRAIN:
INDONESIA RAYA, MERDEKA, MERDEKA, TANAHKU, NEGRIKU YANG KUCINTA,
INDONESIA RAYA, MERDEKA, MERDEKA, HIDUPLAH INDONESIA RAYA.