wmhg.org – JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pendapatan negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025 sebesar Rp 2,996,9 triliun.
Target ini meningkat 6,95% dibandingkan target dalam APBN 2024 sebesar Rp 2.801,9 triliun.
Target pendapatan negara ini akan menjadi modal awal pemerintahan Prabowo Subianto untuk menjalankan berbagai program-programnya.
Pendapatan negara pada tahun 2025 dirancang sebesar Rp 2.996,9 triliun, ujar Jokowi dalam Pidoto Presiden pada Penyampaian Keterangan Pemerintah atas RUU APBN 2025 beserta Nota Keuangannya, Jumat (16/8).
Presiden memerinci, pendapatan tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan sebesar Rp 2.490,9 triliun dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 505,4 triliun.
Dengan tetap menjaga iklim investasi dan kelestarian lingkungan serta keterjangkauan layanan publik, katanya.
Jokowi menyebut, reformasi perpajakan akan dilanjutkan melalui perluasan basis pajak dan peningkatan kepatuhan wajib pajak, perbaikan tata kelola dan administrasi perpajakan, serta pemberian insentif perpajakan yang terarah dan terukur.Â
Upaya peningkatan PNBP terus dilakukan melalui penggunaan teknologi untuk perencanaan dan pelaporan, penguatan tata kelola dan pengawasan, optimalisasi pengelolaan aset negara dan sumber daya alam, serta mendorong inovasi layanan.