wmhg.org-JAKARTA. Anggaran belanja kementerian/lembaga (KL) pada tahun 2025 mengalami kenaikan signifikan dibandingkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN 2025) dan hasil rapat kerja (raker) postur sementara di DPR RI.
Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Isa Rachmatarwata menyampaikan, anggaran belanja K/L naik menjadi Rp 1.160,08 triliun dari sebelumnya sebesar Rp 1.094 triliun dalam postur sementara dan sebesar Rp 976,78 triliun dalam RAPBN 2025.
Jadi ada peningkatan yang signifikan, ujar Isa dalam Rapat Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Selasa (10/9). Â
Adapun kenaikan belanja K/L ini disebabkan oleh adanya pergeseran beberapa pos. Sayangnya dirinya enggan memerinci lebih detail pos K/L mana saja yang mengalami kenaikan ataupun penurunan.
Meski begitu, Isa memastikan kenaikan anggaran K/L tersebut tidak akan menyebabkan pelebaran defisit anggaran yang saat ini ditetapkan sebesar Rp 616,19 triliun atau 2,53% Produk Domestik Bruto (PDB).
(Anggaran K/L naik) hanya digeser-geser dari non K/L setelah konsultasi dengan presiden terpilih (Prabowo Subianto) dan sudah ditentukan itu. Jadi defisit tetap, kata Isa.
Dalam paparannya, setidaknya ada 10 kementerian/lembaga (K/L) dengan anggaran terbesar pada tahun depan, di antaranya:
1. Kementerian Pertahananan sebesar Rp 166,26 triliun, lebih tinggi dari RAPBN 2025 sebesar Rp 165,2 triliun.
2. Polri sebesar Rp 126 triliun, atau tidak berubah.
3. Kementerian PUPR sebesar Rp 116,22 triliun (RAPBN 2025: Rp 75,6 triliun)Â
4. Kementerian Kesehatan sebesar Rp 105,64 triliun (RAPBN 2025: 90,6 triliun)
5. Kemendikbud Ristek sebesar Rp 93,60 triliun (RAPBN 2025: Rp 83,2 triliun)
6. Kementerian Sosial sebesar Rp 79,58 triliun (RAPBN 2025: Rp 77,2 triliun)
7. Kementerian Agama sebesar Rp 79,16 triliun (RAPBN 2025: Rp 78 triliun)
8. Badan Gizi Nasional sebesar Rp 71 triliun
9. Kementerian Keuangan sebesar Rp 53,19 triliun (RAPBN 2025: 53,2 triliun)
10. Kementerian Perhubungan sebesar Rp 31,4 triliun (RAPBN 2025: Rp 24,8 triliun).