wmhg.org – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor H. Addin Jauharudin buka soal polemik Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dengan seorang pedagang es teh di tengah-tengah pengajian.
Addin kini mengimbau agar polemik Gus Miftah tidak perlu diperpanjang. Addin menilai itu hanya guyon, terlebih Gus Miftah kata dia, sudah bertemu penjual es tersebut dan bermaafan.
Itu hanya guyon. Kita kenal Gus Miftah, tokoh yang suka guyon, keduanya juga sudah bertemu, dan saling ber-maafan. Polemik sudah selesai dan tidak perlu diperpanjang, kata Addin dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).
Addin berpandangan, peristiwa yang terjadi di dalam pengajian tersebut hanyalah guyonan belaka, tidak perlu dihakimi berlebihan.
Selama ini Gus Miftah juga bersikap baik terhadap semua kalangan, ujarnya.
Bahkan lanjut Addin, Gus Miftah dan penjual es bernama Sunhaji tersebut sudah bertemu dalam situasi yang santai, hangat, dan rileks, mereka berpelukan dan saling memaafkan.
Jadi polemik ini sudah selesai, tidak perlu lagi diperpanjang apalagi diperdebatkan, tutupnya.
Addin menganggap Gus Miftah adalah aset bangsa dalam menebarkan agama dengan cara yang moderat dan merangkul semua kalangan.
Sosok Utusan Presiden Prabowo Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman atau biasa dipanggil Gus Miftah tengah menuai sorotan publik. Khalayak ramai-ramai mengecam ucapannya yang mengolok-olok penjual es dengan kata-kata goblok.
Video Miftah Maulana mengolok-olok penjual es pun viral di media sosial. Bahkan sosok Miftah jadi trending topik di X (dulu Twitter).
Peristiwa itu terjadi saat Miftah Maulana berbicara di sebuah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah belum lama ini.
Es tehmu ijek okeh ora (es tehmu masih banyak nggak)? Masih? Yo kono didol (ya sana dijual), goblok. Dol en ndisik, ngko lak rung payu yo wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau masih belum laku, ya sudah, takdir), kata Gus Miftah kepada pedagang es teh dalam video tersebut.