wmhg.org – Layanan besuk tahanan di Polres Metro Tangerang Kota mendapat sentuhan inovasi baru, masyarakat yang hendak menjenguk tahanan akan disuguhkan layanan seperti di Film Hollywood. Institusi kepolisian di Kota Tangerang itu kini telah memiliki gedung baru berkonsep Smart dan Green Building.
Beberapa layanan pun diperbaharui untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat yang hendak melakukan permohonan pelayanan kepolisian. Salah satu inovasi yang dilakukan Polres Metro Tangerang Kota pada layanan jenguk tahanan yang dinamai Jenguk Nyaman
Diketahui, Polres Metro Tangerang Kota menerapkan sistem jenguk tahanan yang membatasi kontak fisik antara tahanan dengan penjenguk. Inovasi tersebut meniru orang yang sedang jenguk tahanan di Film-Film Hollywood.
Inovasi tersebut sangat efektif untuk meniadakan pertemuan fisik sacara langsung dan mampu mencegah masuknya barang-barang yang dilarang ke dalam sel tahanan, seperti: narkoba, sajam, rokok, korek api, maupun barang berbahaya lainnya yang berpotensi digunakan untuk tahanan bunuh diri maupun kabur.
Selain itu, ada juga dukungan aplikasi E-Tahti untuk memudahkan penjenguk tahanan mendaftar secara online jika ingin menjenguk tahanan dan memilih waktu yang diinginkan.
Bisa dipastikan tempatnya terasa lebih nyaman. Semua tempat di ruang tahanan itu ber-AC, ada ruang menyusui, dan tempat bermain anak-anak. Kita bikin senyaman mungkin dan mengurangi stigma ruang tahanan terkesan seram, ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho
Zain mengungkapkan, saat ini layanan tahanan di Polres Metro Tangerang Kota bak penjara di luar negeri atau seperti di film Hollywood. Para pembesuk nantinya tidak akan berkomunikasi secara langsung dengan tahanan, melainkan adanya sekat terbuat dari kaca serta berbicara dengan bantuan telepon yang telah tersedia.
Pembesuk dan tahanan hanya bisa berkomunikasi melalui sambungan telepon jarak dekat, yang memungkinkan mereka masih tetap bertatap muka melalui sekat kaca. Sebanyak 4 ruangan beserta dengan teleponnya disiapkan untuk para penjenguk. Setiap penjenguk diberi waktu 10 menit. Artinya sudah seperti di film-film maupun di negara maju, jelasnya.
Kata Zain, sekat kaca tersebut dibuat untuk membantu pihaknya mengurangi kontak fisik penjenguk dengan tahanan, serta meminimalisir masuknya barang-barang yang dilarang di ruang sel tahanan. Selain itu, ia juga menerjunkan petugas di tiap ruangan untuk memantau komunikasi antara penjenguk dan tahanan.
Ini bisa mengurangi potensi dari tahanan kabur atau melakukan tindak pidana yang lain. Ini kita buat untuk meminimalisir itu semua. Tiap satu ruangan itu ada petugas yang berjaga. Pola penjagaannya pun ketat, katanya.
Untuk meminimalisir antrean bagi penjenguk, zain juga menghadirkan layanan sistem berbasis IT. Saat penjenguk hendak mengunjungi tahanan, terjadwal pada Selasa dan Kamis tersebut, harus melakukan registrasi identitas dengan KTP dan face recognition di gerbang pintu utama.
Usai meregister, penjenguk akan secara otomatis akan mendapat nomor antrean sesuai tujuan dan waktu kedatangan. Disamping itu juga bisa mendaftar secara online di E-Tahti, paparnya.
Zain menambahkan, di ruang layanan tahanan itu pihaknya telah memasang kamera CCTV di tiap sudut. Hal tersebut bertujuan untuk memantau pergerakan baik para tahanan maupun para pengunjung.
Konsepnya, pembesuk keluarga tahanan duduk berhadapan dengan kaca pembatas dan berkomunikasi melalui sambungan telepon. Di bagian penjagaan, dipasang kamera CCTV yang dapat memantau pergerakan para tahanan, jelasnya.
Selain itu, kami juga memasang alat face recognition di depan pintu penjagaan dan pintu masuk sel. tahanan. Alat itu ditujukan untuk keamanan petugas. Jadi tidak sembarang petugas yang bisa masuk ke dalam ruang tahanan. Ini untuk meminimalisir penyimpangan dan membatasi orang yang keluar masuk sel tahanan, kecuali yang telah terregister, lanjutnya.
Sementara, Komunikolog Politik & Hukum Nasional, KRT. Tamil Selvan mengapresiasi adanya peningkatan terhadap layanan tahanan yang ada di gedung baru Polres Metro Tangerang Kota. Menurutnya, layanan tahanan berupa sekat kaca dan disediakan telepon itu bisa meminimalisir masuknya barang-barang terlarang.
Saya kira ini hal baik, sebab kita sama-sama tahu bahwa penjenguk ini sering merupakan oknum kaki-tangan tahanan yang membawa keluar atau membawa masuk barang-barang terlarang, kata Tamil.
Tamil mengatakan, dengan dilakukan metode baru tersebut, setiap kunjungan jadi dapat terpantau dengan mudah oleh petugas. Apalagi, lanjutnya, jika disertai dengan fasilitas rekaman pada telepon yang digunakan untuk berkomunikasi tersebut.
Maka semua tindak kejahatan atau upaya menyembunyikan hasil kejahatan pasca seseorang ditahan, dapat diminimalisir. Sehingga saya yakin hal ini jika diterapkan di seluruh kantor polisi di Indonesia, maka akan dapat menekan angka kejahatan dan memutus rantai kejahatan itu sendiri, jelasnya.
Diketahui, tempat jenguk di Polres Metro Tangerang Kota yang nyaman tersebut berada di lantai 4 gedung pelayanan terpadu. Ruang layanan tahanan tersebut dilengkapi dengan beberapa ruang jenguk yang dibatasi dengan pembatas kaca dan fasilitas telepon duduk sebagai sarana komunikasi antara tahanan dan keluarganya yang sedang menjenguk.
Ruang tunggu yang dilengkapi fasilitas pelayanan publik, seperti: sofa tunggu yang terbuat dari kain, taman mainan anak, ruang laktasi, toilet dan kursi khusus disabilitas, pojok baca, kursi roda dan tongkat penyangga buat disabilitas, menambah kenyamanan bagi masyarakat yang datang untuk menjenguk keluarganya yang di tahan di Rutan Polres Metro Tangerang Kota.