wmhg.org – Presiden Prabowo Subianto telah melantik Todotua Pasaribu menjadi Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi dalam pemerintahan Kabinet Merah Putih. Serba-serbi sosok Todotua Pasaribu menarik untuk diketahui tak terkecuali karier dan kekayaannya.
Todotua Pasaribu, seorang pengusaha dengan latar belakang yang kuat dalam bidang pertambangan dan ketenagalistrikan. Kini ia menjadi wakil dari Menteri Rosan Roeslani.
Kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk menduduki posisi ini tidak terlepas dari perjalanan karirnya yang gemilang di dunia bisnis dan politik.
Sebelum dipanggil ke Kertanegara pada 15 Oktober 2024, Todotua sudah dikenal sebagai salah satu tokoh penting di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, di mana ia menjabat sebagai Wakil Ketua.
Kiprahnya dalam kampanye politik tersebut menambah pengaruh dan pengalamannya, sehingga ia dianggap layak untuk mengisi posisi strategis di bidang investasi.
Dalam tugas barunya, ia akan bekerja sama dengan Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi serta Kepala BKPM, untuk meningkatkan investasi dan mendorong hilirisasi di Indonesia.
Profil dan Kekayaan Todotua Pasaribu
Todotua lahir pada 14 Januari 1980 dan menyelesaikan pendidikan sarjananya di bidang teknik di Universitas Trisakti.
Masa kuliahnya dari tahun 1998 hingga 2003 diisi dengan berbagai aktivitas organisasi, di mana ia dikenal sebagai sosok yang aktif dan sempat menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri dari tahun 2001 hingga 2003.
Setelah lulus, karir profesionalnya dimulai pada tahun 2005 sebagai Manajer Operasional di PT Jagat Energy, posisi yang ia pegang hingga 2009.
Pada tahun 2011, Todotua mulai terjun ke dunia wirausaha dan bergabung dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), yang menjadi salah satu pijakan awalnya di dunia bisnis.
Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Direktur di PT Chatura Indonesia, perusahaan yang beroperasi dalam berbagai bidang industri, termasuk pertambangan dan energi. Posisi yang ia pegang hingga 2023.
Selain itu, Todotua juga menjabat sebagai Direktur di PT Thopas Artha Nauli sejak 2016. Perusahaan ini fokus pada pengelolaan dan pengembangan pabrik baru di berbagai sektor industri strategis seperti semen, minyak dan gas, serta energi listrik.
Todotua juga menjadi CEO Bomba Group. Sebuah perusahaan holding investasi yang bergerak di sektor perkebunan, pertambangan, properti, energi serta kontraktor dan logistik.
Meski kiprah Todotua di dunia usaha telah berjalan lebih dari dua dekade, hingga saat ini belum ada laporan resmi yang merinci jumlah kekayaan yang dimilikinya.
Namun, mengingat jabatan tinggi di beberapa perusahaan strategis, termasuk di sektor-sektor industri yang berperan besar dalam perekonomian nasional, bisa diasumsikan bahwa kekayaannya berada pada angka yang signifikan.
Pasalnya, gaji CEO perusahaan di Indonesia umumnya mulai dari Rp 130 – 250 juta per bulan. Sehingga dalam setahun, gaji CEO bisa mencapai Rp 1,5 – 3 miliar.
Beberapa analis memperkirakan bahwa kekayaan Todotua berasal dari saham kepemilikan di berbagai perusahaan, baik yang berbasis pada industri energi maupun sektor hilirisasi lainnya, yang tentunya akan semakin berkembang seiring dengan peran barunya di pemerintahan.
Selain keterlibatannya dalam dunia bisnis, Todotua juga dikenal memiliki jaringan yang luas di kalangan pengusaha dan politisi, sehingga hal ini turut memperkuat posisinya dalam setiap langkah yang diambilnya, baik di sektor publik maupun swasta.
Seiring berjalannya waktu, kontribusinya diharapkan dapat membawa dampak positif bagi iklim investasi dan pengembangan industri hilir di Indonesia. Demikian profil dan informasi lain terkait Todotua Pasaribu yang telah dilantik menjadi wamen di Kabinet Prabowo.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama