wmhg.org – JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menegaskan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) akan dipertahankan dalam jangka panjang.
SRBI dinilai bekerja dengan efektif dalam mendukung transmisi kebijakan moneter, pendalaman pasar uang, hingga stabilitas nilai tukar rupiah.
Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI Donny Hutabarat menjelaskan SRBI diterbitkan oleh bank sentral untuk mendukung transisi kebijakan moneter. Kemudian instrumen tersebut dinilai dapat mendukung upaya pendalaman pasar keuangan dan menjadi stabilitas nilai tukar rupiah.
SRBI itu akan long lasting, tetapi mungkin variasi strateginya yang akan disesuaikan dengan tantangan yang dihadapi ke depannya, jelas Donny dalam Taklimat Media di Bank Indonesia, Selasa (24/9).
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Gubernur Bank Indonesia Erwin Haryono menambahkan SRBI merupakan instrumen di pasar uang yang digunakan oleh bank sentral dalam mendukung operasi moneter.
Menurutnya hal itu sebagai alat untuk mengelola likuiditas yang dapat ditransaksikan dan dimiliki oleh non bank di pasar sekunder.
Saat ini tetap digunakan sebagai instrumen. Seperti bank sentral lain, kita inginnya gunakan SBN saja tetapi kemarin ada isu supply dan untuk memperluas instrumen pasar uang, sejauh ini SRBI masih dibutuhkan, kecuali nanti ke depan, SBN sudah memadai, mungkin SRBI tidak diperlukan lagi, ungkapnya.