wmhg.org – Ketua Indonesia Memanggil Lima Tujuh atau IM57 + Institute, Lakso Anindito, menyebut ada empat strategi penanganan terkait korupsi dan judi online. Lakso menilai strategi ini jika dijalankan dengan baik mampu untuk mengatasi permasalahan tersebut di Indonesia.
Strategi penanganan pertama yaitu penguatan lembaga hukum untuk menjadi pengawas dalam menangani kasus-kasus terkait cybercrime, khususnya judi online.
Kalau kita lihat yang pertama yaitu pembersihan penegakan hukum yang ada di Indonesia, jadi institusi penegak hukum itu adalah sapunya, kalau kita tidak punya strong institution maka tidak akan bisa faktor lainnya ikut terpengaruh, kata Lakso dalam diskusi publik Korupsi dan Kejahatan Siber yang dipantau di Youtube AJI Indonesia, Jumat (13/12/2024).
Mantan pegawai KPK ini menjelaskan strategi penanganan yang kedua yaitu pendekatan multilayer yang berarti pendekatan berlapis dari berbagai pihak untuk mengatasi keterlibatan oknum aparat.
Kedua, yang perlu dilakukan yaitu pendekatan yang sifatnya multilayer, didampingi dengan pendekatan dari sisi penegak hukum tidak bisa hanya dilakukan oleh penegak hukum, tapi dalam konteks siapa yang terlibat, itu yang harus disupport oleh KPK, jelas Lakso.
Selanjutnya, Lakso menjelaskan strategi penanganan ketiga melalui inovasi dan kolaborasi teknologi yang tidak hanya untuk memblokir situs judi, tetapi juga mengatasi kejahatan melalui digital forensik.
Ketiga, adalah dibutuhkan inovasi dalam proses penegakan hukum untuk mengatasi kejahatan melalui digital forensik, jelas Lakso.
Strategi penanganan terakhir yaitu penguatan Civil Strategic Investigation berfokus pada peningkatan kapasitas lembaga negara untuk mengawasi dan menindaklanjuti praktik-praktik yang merugikan masyarakat.
Terakhir, saya bicara mengenai penguatan sipil untuk bisa mendorong tanggung jawab pemerintah di dalam proses pengawasan ini, jadi itu empat strategi ya, yang dari sisi antikorupsi bisa memberikan persepsi tambah, pungkasnya. (Moh Reynaldi Risahondua)