wmhg.org – JAKARTA. Para ekonom memperkirakan posisi cadangan devisa diperkirakan turun pada Desember 2024.
Ekonom dari Bank Danamon Hosianna Evalita Situmorang memperkirakan cadangan devisa pada akhir tahun akan mencapai US$ 148 miliar hingga US$ 150 miliar.
Bila dibandingkan dengan batas bawah perkiraan cadangan devisa tersebut, tercatat turun dari periode November 2024 sebesar US$ 150,2 miliar. Namun bila dibandingkan dengan batas atasnya tercatat masih stabil.
Ana sapaan akrab Hosianna menyebut, cadangan devisa masih stabil pada akhir tahun dipengaruhi nilai tukar rupiah yang juga sudah berangsur stabil. Ia memperkirakan rupiah akan di kisaran Rp 15.900 per dolar AS pada akhir tahun.
“ULN (utang luar negeri) pemerintah yang jatuh tempo dalam waktu dekat juga sedikit,” tutur Ana kepada Kontan, Jumat (6/12).
Di samping itu, Ana juga melihat Sekuritas Rupiah Bank Indonesia Sekuritas Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI) dan sukuk valuta asing Bank Indonesia (SUVBI) yang kembali diterbitkan (refinancing) masih cukup besar.
“Sehingga posisi cadangan devisa perkiraannya masih di kisaran US$ 148 miliar – US$ 150 miliar,” ungkapnya.
Senada, Chief Economist Bank Syariah Indonesia (BSI) Banjaran Surya Indrastomo meramal cadangan devisa Indonesia pada Desember 2024 akan mencapai US$ 149 miliar hingga US$ 150 miliar.
“Rupiah akhir tahun potentially Rp 15.800-15.900 per dolar AS. juga dipengaruhi inflow masih ada kemungkinan, sudah terlihat mereda tekanan,” kata Banjaran.