wmhg.org – Beredar di media sosial sebuah unggahan yang menyebut bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau atau gas melon pada awal bulan puasa tahun 2025.
Unggahan tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook pada 27 Januari 2025. Berikut narasi yang disampaikan:
Assalamualaikum Info penting untuk di ketahui..!
Demi keselamatan masing2, Bagi yg menggunakan kompor gas mungkin bisa di sampaikan ke keluarga kita di rumah. TABUNG GAS ELPIJI 3 KG resmi di tarik dari peredaran awal bulan puasa tahun 2025 ini.
Dalam rapat kabinet yg di pimpin menko perekonomian, akhirnya di putuskan bahwa dalam waktu dekat ini pemerintah akan menarik TABUNG GAS ELPIJI WARNA HiJAU.
Penarikan akan di laksanakan sesegerah mungkin, mengingat dampaknya yg langsung berhubungan dgn masyarakat. Dan pemerintah akan mengganti TABUNG GAS HIJAU dgn beberapa warna alternatif seperti MERAH, KUNING, KELABU, MERAH MUDA dan BIRU..
Alasannya adalah WARNA HIJAU sering meletus dan membuat hatiku sangat kacau,, maka pemerintah menghimbau untuk TABUNG GAS yg tersisa harap di pegang erat-erat.
Lantas benarkah narasi yang disampaikan dalam unggahan tersebut?
Penjelasan
Melansir hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, ditemukan bahwa postingan tersebut merupakan konten satir atau komedi.
Pasalnya pada keseluruhan kalimat terdapat kesamaan pada lirik lagu Balonku Ada Lima ciptaan A.T Mahmud.
Simak lirik lagu tersebut selengkapnya:
Balonku ada lima
Rupa-rupa warnanya
Hijau, kuning, kelabu Merah muda dan biru
Meletus balon hijau, dor!
Hatiku sangat kacau
Balonku tinggal empat
Kupegang erat-erat
Di sisi lain terkait gas Elpiji 3 kg, pemerintah memang memberlakukan kebijakan baru. Mulai 1 Februari 2025, gas Elpiji tidak lagi dijual ke pengecer namun ke pangkalan yang terdaftar.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, postingan yang menyebut bahwa pemerintah akan menarik gas Elpiji 3 kg berwarna hijau pada awal bulan puasa tahun 2025 merupakan konten satir atau komedi.