wmhg.org – Beredar sebuah unggahan salah satu akun YouTube yang menyebar informasi terkait Wakil Presiden RI terpilih Gibran Rakabuming Raka ditangkap oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Bahkan, dalam unggahan itu menyebutkan bahwa Presiden Jokowi pasrah ketika anaknya Gibran ditangkap atau terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
Berikut Narasinya:
BERITA TERKINI ~ JOKOWI PASRAH GIBRAN DI OTT KPK.?? ~ KABAR AKURAT,
Lantas Apakah Klaim Tersebut Benar?
Penjelasan
Setelah dilakukan penelusuran oleh Tim Cek Fakta wmhg.org melansir dari berbagai sumber, sebuah akun youtube dengan nama Kabar Akurat mengunggah sebuah video pada 25 September 2024.
Akun tersebut mengklaim bahwa KPK telah melakukan OTT (Operasi Tangkap Tangan) kepada Gibran Rakabuming Raka hingga membuat Jokowi pasrah.
Faktanya, isi di dalam video tersebut tidak sesuai dengan klaim yang dituliskan pada judul dan thumbnail video.
Pengunggah justru menyampaikan narasi terkait PDI Perjuangan (PDIP) yang menilai KPK tebang pilih dalam menangani perkara dugaan tindak pidana korupsi yang dilaporkan masyarakat tanpa sedikitpun membahas mengenai penangkapan Gibran.
Narasi tersebut sesuai dengan artikel unggahan Bisnis.com dengan judul “PDIP Tuding KPK Tebang Pilih Tangani Aduan Korupsi, Singgung Kasus Gibran dan Kaesang”
Kesimpulan
Setelah dilakukan penelusuran, klaim Jokowi Hanya Bisa Pasrah Saat Gibran di OTT KPK itu tidak benar dan informasi itu menyesatkan (Hoaks).
Informasi Soal Gibran
Baru-baru ini Wakil Presiden RI Terpilih Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan memperhatikan dan menyediakan menu makan siang bergizi gratis untuk anak-anak yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
“Terkait alergi segala macam ini memang saya temui di beberapa sekolah. Dan untuk anak-anak yang memiliki alergi, saya sendiri punya alergi. Jadi ini akan ada atensi khusus. Menunya di bedakan dan itu tidak masalah,” kata Gibran saat memantau uji coba makan bergizi gratis di SMA Negeri 70 Jakarta Selatan, Rabu.
Gibran pun menjelaskan uji coba program tersebut sudah dijalankan selama tiga bulan di beberapa kota.
Gibran mengakui dari uji coba yang telah dilakukan, memang menu makanan yang diberikan harus menyesuaikan dengan murid masing-masing.
Sebab, dia ingin semuanya bisa menerima manfaat dari program yang ia usung bersama dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto itu.
“Saya dan Pak Presiden Terpilih terus mengkaji dan mencari formulasi terbaik untuk program ini. Besaran anggarannya, atau pakai dapur pusat (central kitchen), memanfaatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Nanti akan segera kami putuskan,” jelas Gibran.