wmhg.org – Media sosial dihebohkan dengan unggahan yang menyatakan Presiden Prabowo Subianto memakai dana haji untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dalam narasi di Facebook tersebut juga menyinggung soal umat Islam tidak rela lantaran dana haji digunakan untuk IKN.
Adapun narasinya sebagai berikut:
Prabowo siap lanjutkan pembangunan IKN, dengan dana haji yg tersisa yg sudah di ikhlaskan oleh Rakyat!! Rakyat yang mana?? Kami umat Islam sekaligus pemilik dana haji jelas tidak rela & tidak ikhlas dana haji di gunakan untuk pembangunan, ini bukan negara islam, jadi pembangunan tanggung jawab pemerintah, bukan tanggung jawab umat Islam.
Lantas benarkah Prabowo menggunakan dana haji melanjutkan pembangunan IKN?
Sesuai penelusuran, artikel yang diterbitkan CNBC Indonesia dengan tanggal, waktu, dan nama penulis yang sama seperti yang tercantum dalam unggahan video tersebut tidak sesuai.
Judul asli artikel tersebut adalah “Sektor Usaha Ini Bakal Dapat Subsidi Kredit 5% dari Prabowo” dan tidak memiliki kaitan dengan pembangunan IKN yang disebutkan menggunakan dana haji.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memastikan pembangunan IKN di Kalimantan Timur terus berlanjut hingga lima tahun ke depan, yaitu pada 2025-2029.
Terkait dengan IKN, ini juga sudah dipastikan akan dilanjutkan dan beliau (Presiden) sendiri juga sudah memastikan akan ada alokasi anggaran besaran kurang lebih Rp48,8 triliun (untuk periode) 2025 hingga 2029 ini, kata Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dilansir dari Antara.
Kepala OIKN Basuki Hadimuljono juga memastikan anggaran yang dialokasikan untuk OIKN tahun ini tetap pada angka yang telah disetujui Presiden, yaitu Rp6,3 triliun, ditambah dengan Rp8,1 triliun atau total sebesar Rp14,4 triliun berasal dari APBN. Alokasi dana itu merupakan bagian dari anggaran IKN 2025-2029 Rp48,8 triliun.