wmhg.org – Pasangan Sherly-Sarbin resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) sebagai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Malut.
Dalam momen penerimaan Surat Keputusan (SK) pengganti calon Gubernur Malut tersebut, Sherly Tjoanda berkesempatan bicara di depan para pendukungnya.
“Hari ini saya menerima SK 56, tetapan calon pengganti Gubernur Maluku Utara yang menetapkan saya, Sherly Tjoanda Laos sebagai calon Gubernur Maluku Utara menggantikan mendiang suami saya, Bapak Benny Laos,” ucap Sherly.
Sherly yang masih merasakan duka mendalam, serta rasa sakit kedua kakinya yang terkena luka bakar itu dengan percaya diri akan meneruskan jejak mendiang suaminya, Benny Laos.
Ia mengatakan bahwa keputusan melanjutkan jejak suaminya ini bukanlah hanya karena perjuangan sang suami saja, melainkan untuk memperjuangkan ratusan ribu rakyat Maluku Utara.
“Saya memutuskan untuk melanjutkan, karena ini bukan tentang perjuangan 1 orang anak bernama Benny Laos, ini bukan tentang perjuangan seorang anak bernama Sherly Tjoanda,” ujarnya.
“Ini tentang perjuangan ratusan ribu masyarakat anak Maluku Utara, yang berharap mendapatkan kehidupan maju sejahtera. Untuk itu saya putuskan, saya lanjutkan perjuangan Benny Laos Bersama Pak Sarbin Sehe,” tambahnya.
Dengan sangat lantang dan percaya diri, Sherly mengungkapkan bahwa dirinya siap berjuang di Maluku Utara bersama pasangannya, Sarbin Sehe.
“Mari kita ubah rasa kehilangan kita menjadi rasa penghormatan kita kepada pak Benny Laos, dengan berjuang, amankan, menangkan,” ujar Sherly sambil bergetar tangannya.
“Bagi ratusan ribu masyarakat Maluku Utara yang akan hidup maju, Sejahtera, berkeadilan dan bermartabat, Kami siap,” tandasnya.
Sebelumnya, partai pengusung hingga masyarakat banyak yang meminta Sherly untuk maju menggantikan mendiang suaminya.
Dengan rentan waktu 7 hari yang diberikan KPU, akhirnya Sherly memutuskan untuk bersedia menggantikan posisi mendiang suami.
Untuk diketahui, calon Gubernur Maluku Utara Nomor urut 4, Benny Laos meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Kabupaten Pulau Taliabu.
Saat itu Benny dan timnya sedang berkampanye, namun saat mengisi BBM, Speedboatnya Bella 72 justru terbakar dan membuat dirinya terpental masuk ke dalam laut. Jenazah Benny kini dimakamkan di San Diego Hills Karawang, Jawa Barat.