wmhg.org – JAKARTA. Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2024 diperkirakan masih mengalami deflasi. Artinya deflasi akan terjadi lima bulan beruntun.
Meski melanjutkan tren deflasi, Ekonom Bank Danamon, Hosianna Evalia Situmorang mengatakan, deflasi pada September diperkirakan mencapai 0,01% secara bulanan atau month-to-month (mtm). Proyeksi tersebut lebih baik dari deflasi pada Agustus 2024 yang mencapai 0,03% mtm.
“Meski berpotensi masih melanjutkan deflasi, namun secara bulanan deflasi-nya kami perkirakan semakin menipis, seiring pantauan data konsumsi masyarakat yang sudah inflection ke arah perbaikan,” tutur Anna, sapaan akrab Hosianna kepada Kontan, Minggu (29/9).
Konsumsi masyarakat yang mulai membaik, kata Anna, sejalan dengan cenderung telah berkurangnya pengeluaran untuk biaya pendidikan dan anak sekolah.
Baca Juga: Ekonom Proyeksi Kembali Terjadi Deflasi di September 2024
Adapun, Ana memperkirakan sektor transportasi masih berpotensi mendorong inflasi utama secara tahunan, seiring berlanjutnya penyesuaian dari kenaikan harga BBM non-subsidi di bulan lalu oleh pemerintah.
Ia memperkirakan, inflasi secara tahunan akan mencapai 2,03% year on year (yoy), lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 2,12% yoy.
Lebih lanjut, Ana meramal, tren deflasi akan berhenti pada September 2024 ini, dan dilanjutkan dengan inflasi. Hal ini sejalan dengan konsumsi masyarakat khususnya pada barang tahan lama yang sudah mulai membaik.