wmhg.org – Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Populi Center, calon Gubernur Jawa Tengah nomor urut 2, Ahmad Luthfi, mencatatkan keunggulan signifikan dibandingkan calon lainnya di Pilkada Jawa Tengah 2024. Survei yang dilakukan pada 17–22 November 2024 ini melibatkan 1.200 responden yang tersebar secara proporsional di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah, dengan margin of error ±2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan, mengungkapkan bahwa Ahmad Luthfi memiliki tingkat pengenalan tertinggi dibandingkan kandidat lain.
Ahmad Luthfi mendapat tingkat pengenalan tertinggi dengan 74,8 persen, diikuti oleh Andika Perkasa 71,6 persen, Taj Yasin Maimoen 70 persen, dan Hendrar Prihadi 44,7 persen, kata Dimas, Sabtu (23/11/2024).
Dari sisi elektabilitas terbuka (top of mind), Ahmad Luthfi memimpin dengan 45 persen, sementara Andika Perkasa berada di posisi kedua dengan 28,8 persen.
Adapun Taj Yasin Maimoen memperoleh 3,2 persen, Ganjar Pranowo 1,8 persen, dan 18,6 persen menolak menjawab, jelasnya.
Dalam simulasi head-to-head pasangan calon, pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen mengungguli Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Elektabilitas pasangan Luthfi-Yasin mencapai 57,8 persen, sementara pasangan Andika-Hendrar hanya memperoleh 32,8 persen, ujar Dimas. Sisanya, 6,8 persen responden belum memutuskan pilihan, dan 2,6 persen menolak menjawab.
Dimas menambahkan bahwa tingkat kesukaan terhadap kandidat menjadi salah satu faktor utama keunggulan Luthfi-Yasin.
Tingkat kesukaan tertinggi dimiliki oleh Taj Yasin Maimoen sebesar 82,5 persen, diikuti oleh Ahmad Luthfi 80,2 persen, Andika Perkasa 77,8 persen, dan Hendrar Prihadi 72 persen, jelasnya.
Pasangan Luthfi-Yasin juga unggul dalam aspek kapabilitas. Menurut survei, 74,3 persen responden menilai pasangan ini didukung ulama, dan 59,5 persen menilai mereka memahami permasalahan Jawa Tengah.
Sebanyak 45,8 persen responden percaya pasangan ini mampu membangun infrastruktur, sementara 45,6 persen yakin pasangan ini dapat menciptakan lapangan kerja, dan 42,5 persen menyatakan mereka berani memberantas korupsi, kata Dimas.
Survei ini juga mengungkap tingkat kepercayaan publik terhadap netralitas lembaga dalam Pilkada Jawa Tengah.
TNI mendapat tingkat kepercayaan tertinggi sebesar 80,7 persen, diikuti oleh Bawaslu 78,9 persen, KPU 78,7 persen, dan Ketua RT/RW/Dusun 73,9 persen, ujar Dimas.
Terkait pengaruh politik uang, mayoritas responden, sebesar 54,8 persen, menyatakan bahwa pemberian uang atau barang berpengaruh pada pilihan mereka. Sebanyak 42,6 persen menyatakan tidak berpengaruh, sementara 2,6 persen menolak menjawab, imbuhnya.
Secara umum, hasil survei menunjukkan bahwa Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen memimpin persaingan Pilkada Jawa Tengah 2024.
Tingginya tingkat popularitas dan kesukaan, ditambah dengan penilaian positif terhadap kapabilitas mereka, menjadi faktor utama tingginya elektabilitas pasangan ini, pungkas Dimas.