wmhg.org – Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan, jika penambahan jumlah nomenklatur kementerian di pemerintahan Prabowo Subianto itu ingin ada fokus. Pihaknya tak ingin ada rangkap bidang-bidang dalam satu kementerian.
Karena ya ini kan menjadi sebuah tantangan baru karena Pak Prabowo ingin memfokuskan pada program-program dan bidang-bidang yang terfokus kepada satu bidang dari satu kementerian, kata Muzani.
Menurutnya, ke depan kementerian akan dipecah agar ada fokus terhadap bidang-bidang. Itulah mengapa nantinya jumlah nomenklatur kementerian akan bertambah.
Jumlah banyak itu kan karena ada bidang-bidang yang dirangkap dalam satu kementerian, oleh pak Prabowo karena ingin ada pemfokusan pada program pada bidang itu maka kementerian itu dipecah. Kira-kira begitu, katanya.
Lebih lanjut, Muzani menyampaikan, jika hal itu dilakukan agar pelayanan masyarakat berjalan lancar.
Iya fokus pada satu program, satu bidang sehingga pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal, pungkasnya.
Sebelumnya, Muzani, mengatakan, bahwa menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran akan diisi oleh banyak kalangan profesional atau zaken. Namun ia menegaskan, kalangan profesional yang dimaksud bukan berarti non partai partai politik.
Ya kan profesional kan tidak harus, tidak berarti non partai, kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).
Menurutnya, menteri yang berlatar belakang profesional atau ahli tersebut yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran itu tetap berasal dari partai politik.
Artinya ada org profesional org ahli tapi dia bagian dari partai. Artinya ada dia memamg ahli dibidangnya tapi dia secara politik terafiliasi oleh satu partai politik yang berkoalisi, ujarnya.
Sementara di sisi lain, Muzani menyampaikan, nantinya dalam kabinet menteri Prabowo-Gibran akan ada kementerian yang dipisah dan ada juga yang dilebur.
Ia pun memastikan jika jumlah nomenklatur kementerian nanti di era Prabowo akan bertambah, namun belum diketahui pasti berapa jumlahnya.
Ada kementerian yang dipisah ada kementerian yang memamg digabung, katanya.
Memang jumlah keseluruhan memamg bertambah dari yang sekarang, jumlahnya berapa saya gatau persisi. Tapi penambahan atau pemisahan dari 1 kementerian semua sudah dibicarakan melalui kementerian, imbuhnya.