wmhg.org – Calon Gubernur Bengkulu yang merupakan petahana, Rohidin Mersyah menggunakan jaket milik Korps lalu lintas (Korlantas) Polri saat digelandang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan video yang diterima wmhg.org, Rohidin menggunakan jaket Korlantas lengkap dengan topi polisi.
Namun, saat dipertegas, saat itu, Rohidin hanya mengenakan sandal berwarna hitam. Menuju masuk ke dalam ruangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyamaran Rohidin dilakukan saat dirinya berada di Bandara Fatmawati Soekarno, Bengkulu.
Hal itu guna menghindari massa pendukung Rohidin yang berupaya menghadang penyidik agar Rohidin tidak digelandang penyidik ke Jakarta.
Rohidin sendiri terjaring KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan di Bengkulu. Rohidin diciduk bersama 7 orang lainnya, total ada 8 orang yang terjaring dalam OTT kali ini.
“Sampai dengan saat ini, sudah ada 8 orang di jajaran Pemerintah Daerah Propinsi Bengkulu yang sudah diamankan oleh KPK dan juga turut diamankan uang, dokumen dan barang bukti elektronik,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto, Minggu (24/11/2024).
Tessa juga mengapresiasi pihak kepolisian, terutama kepada Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar, khususnya Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata, beserta jajaran, lantaran telah membantu dalam proses penangkapan.
KPK mengapresiasi Jajaran Polri Baik Kapolda Bengkulu Irjen Pol Anwar, khususnya Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Deddy Nata beserta jajaran, atas dukungannya dalam membantu proses pengamanan kegiatan tangkap tangan yang dilakukan oleh KPK di Provinsi Bengkulu,” ucapnya.
Tiba di KPK
Calon Gubernur Bengkulu yang merupakan petahana, Rohidin Mersyah tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan wmhg.org, Rohidin yang menggunakan kaos berkerah lengan panjang, tiba digedung KPK sekira pukul 14.30 WIB.
Saat kedatangannya, Rohidin menutupi wajahnya menggunakan masker berwarna putih dan topi warna senada.
Saat di lokasi, Rohidin memilih bungkam, tidak ber. Dirinya memilih diam saat dicecar pertanyaan awak media.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sebelumnya, melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Bengkulu, pada Sabtu (23/11/2024) malam
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatatakan operasi kalo ini berkaitan dengan Pilkada 2024.
Pungutan ke pegawai untuk pendanaan pilkada sepertinya,” katanya, Minggu (24/11/2024).
Meski demikian, Alex belum bisa mendetail atas tangkapannya. Ia menyebut keterangan lengkap bakal diberikan sore nanti.
“Lebih jelasnya nanti sore baru akan dipaparkan,” ucapnya.
Alex mengatakan, berdasarkan laporan yang diterima ada 7 orang yang terjaring dalam operasi kali ini.
Saya baru dapat laporan dari staf yang membenarkan ada giat penindakan di Bengkulu. Ada tujuh orang diamankan, ucapnya.