wmhg.org – Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) saat ini tengah digoyang isu dualisme. Hal tersebut setelah Kadin kubu Arsjad Rasjid didongkel lewat Munaslub hingga terpilihnya Anindya Bakrie.
Menanggapi perseteruan Kadin kubu Arsjad Rasjid atau Anindya Bakrie, Ketua Kadin Kabupaten Bogor Sintha Dec Checawaty mengatakan bahwa pihaknya mengikuti organisasi yang sah.
Tentunya, saat ini Kadin Indonesia kubu Arsjad Rasjid masih sah karena sudah ditetapkan oleh Kemenkumham.
Ia menyebutkan bahwa Kadin Kabupaten Bogor akan menjalankan roda organisasi sesuai regulasi yang ada, serta fokus menjalankan amanat organisasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 tentang Kamar Dagang dan Industri Indonesia.
Kadin Kabupaten Bogor tidak mengenal dualisme kepengurusan.
Kadin Kabupaten Bogor menjalalankan organisasi sesuai dan mengikuti regulasi. Sehingga kami mengikuti Kadin yang sah, yang sudah ditetapkan Kemenkumham, sesuai dengan keppres, katanya kepada wmhg.org, Selasa (18/9/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta masalah yang terjadi di Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dapat diselesaikan secara baik-baik di internal organisasi tersebut.
Presiden menegaskan bahwa dia tidak ikut campur dengan masalah internal di Kadin.
(Kadin) ini bukan organisasi politik, ini adalah organisasi pengusaha sehingga saya minta diselesaikan secara baik-baik di internal Kadin. Jangan nanti bola panasnya disorong ke saya, ucap Presiden memberi keterangan pers usai meresmikan Kawasan Indonesia Islamic Center di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa.
Jokowi mengatakan bahwa selama hampir 10 tahun menjabat sebagai Presiden RI, dia selalu berhubungan baik dengan Ketua Umum Kadin, mulai dari Suryo Bambang Sulisto, Rosan Roeslani hingga Arsjad Rasjid.
Selama 10 tahun saya menjabat saya dekat dengan Kadin, tidak sekali dua kali saya datang di acara Kadin. Dulu baik dengan Pak Suryo Bambang, baik dengan Pak Rosan Roeslani, baik juga dengan Pak Arsjad (Rasjid), baik juga dengan Pak Anin (Anindya Bakrie), baik semuanya, ucap Presiden.
Lebih lanjut, Kepala Negara pun siap menerima jika Arsjad Rasjid maupun Anindya Bakrie ingin bertemu dirinya.
Namun, ia sekali lagi mengingatkan bahwa masalah Kadin merupakan urusan internal dan jangan disangkutpautkan dengan Presiden.
Siapapun bertemu dengan saya, saya terbuka tidak masalah tetapi sekali lagi selesaikan masalah Kadin ini di internal Kadin. Jangan menyorong bola panasnya ke Presiden itu saja, ujar Presiden.