wmhg.org – JAKARTA. Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Dewan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization), José Manuel Barroso, dan CEO GAVI, Dr. Shania Nishtar, di Istana Merdeka.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo mengapresiasi kontribusi besar GAVI dalam mendukung Indonesia, terutama selama pandemi COVID-19.
Prabowo mengatakan bahwa GAVI telah membantu Indonesia sampai hari ini. Saat pandemi Covid-19, GAVI telah membantu langsung gratis 110,3 juta dosis vaksin senilai US$ 684,6 juta dan perlengkapan cold chain equipment dan juga bantuan-bantuan biaya lainnya yang hampir berjumlah US$ 1 miliar.
Prabowo juga menyebut GAVI menekankan pentingnya kesiapsiagaan terhadap ancaman pandemi di masa depan. Seperti diketahui, saat ini wabah Mpox sedang terjadi di Afrika.
Sebagai bentuk apresiasi atas dukungan besar GAVI, Presiden Prabowo mengumumkan bahwa Indonesia akan bergabung dalam aliansi global tersebut dan memberikan donasi sebesar US$ 30 juta.
“Kita sekarang yang sudah pulih, kita sekarang merasa ingin ikut juga bantu GAVI dalam pekerjaan selanjutnya, dan kita sudah siap untuk menyumbang US$ 30 juta,” ucap Prabowo dalam konferensi pers di Istana Presiden Jakarta, Jumat (6/12).
Sementara itu, Ketua Dewan GAVI, José Manuel Barroso mengucapkan terima kasih atas sambutan dan penghormatan yang diberikan oleh Presiden Prabowo. Barroso turut memuji kontribusi Indonesia dalam kesehatan global.
“Kami mengagumi peran Indonesia, juga di kawasan, yang dapat menjadi platform bagi kesehatan global, termasuk program imunisasi dan manufaktur vaksin yang juga diekspor ke berbagai negara,” kata Barroso.
Barroso juga mengapresiasi komitmen Presiden Prabowo terhadap kesejahteraan rakyat Indonesia yang diwujudkan dalam berbagai program pengentasan kelaparan dan kemiskinan, hingga keadilan sosial.
Ia menegaskan bahwa GAVI akan terus bekerja sama dengan pemerintah Indonesia untuk memperkuat sistem kesehatan global dan memperluas jangkauan imunisasi.
“Kami ingin tetap terlibat dengan pemerintah dan rakyat Indonesia yang kami hormati. Ini adalah sinyal besar bagi masa depan kerja sama antara GAVI dan negara besar ini,” tutur Barroso.