wmhg.org – Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, telah menerjunkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab kebakaran speedboat di Maluku Utara.
Kecelakaan di Maluku Utara telah kami koordinasikan dengan Basarnas, dan prioritas utama adalah melakukan upaya penyelamatan, ujarnya di Klaten, Jawa Tengah, pada hari Minggu (13/10/2024).
Ia menjelaskan bahwa meskipun ada beberapa penumpang yang selamat dalam insiden tersebut, ada juga yang meninggal dunia.
Mengenai penyebab kecelakaan ini, kami akan melibatkan KNKT bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan kejadian ini, tambahnya.
Budi Karya menekankan bahwa insiden ini dapat menjadi pembelajaran bagi operasional kapal di Maluku Utara.
Maluku Utara masih banyak menggunakan kapal sejenis dengan kecepatan tinggi, namun aspek keamanan harus tetap diperhatikan, katanya.
Ia juga menekankan perlunya penataan ulang, termasuk dalam hal perizinan dan prioritas keselamatan.
Sebelumnya, speedboat bernama Bela 72 yang membawa pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara nomor urut 4, Benny Laos dan Sabrin Sehe, terbakar saat berlabuh di Pelabuhan Regional Bobong, Desa Bobong, Kabupaten Pulau Taliabu pada hari Sabtu (12/10).
Kepala Basarnas Ternate, Fathurahman, membenarkan bahwa kebakaran terjadi saat speedboat tersebut ditumpangi Benny Laos dan rombongannya. Akibat kejadian ini, Benny Laos dilaporkan meninggal dunia.