wmhg.org – Ketua Umum Bhayangkari, Juliati Sigit Prabowo, meninjau posko pengungsian bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam kunjungannya, Juliati menyalurkan bantuan berupa makanan hingga kebutuhan anak-anak. Juliati juga sempat memberikan mainan agar anak-anak yang berada di dalam tenda pengungsian terhibur.
“Anak-anak perlu dihibur dan diajak bermain agar riang gembira. Jangan sampai, psikologis anak-anak mengalami trauma berkepanjangan dengan adanya bencana erupsi,” kata Juliati, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/11/2024).
Istri Kapolri itu juga tak lupa memberikan support kepada para petugas medis. Pasalnya mereka secara ikhlas dan penuh semangat membantu para pengungsi di posko.
“Kita semua harus memberikan dukungan baik moril maupun materil kepada saudara-saudara kita, semoga bencana ini cepat berlalu sehingga saudara-saudara kita di sana bisa beraktivitas kembali,” ujarnya.
Juliati meminta kepada jajaran Polda Nusa Tenggara Timur (NTT), termasuk Unit PPA serta Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) untuk mendirikan posko khusus, untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak.
“Kita harus memperhatikan kondisi psikologis anak-anak di tempat pengungsian, tanpa mengabaikan pengungsi lainnya. Jadi, jajaran Polda NTT serta Unit PPA dan Biddokes all out,” tandasnya.
Sebelumnya Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi pada Senin (4/11/2024) dini hari menewaskan 10 warga Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban meninggal dunia sebagian besar akibat tertimpa material batu besar yang meluncur dari puncak gunung. Atap dan bangunan tempat mereka berlindung hancur.
Jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi mencapai 10 orang. Para korban ini ditemukan di puing-puing bangunan yang runtuh akibat dampak letusan Gunung Lewotobi, ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Fredy Moat Aeng.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 2.735 keluarga atau sekitar 12.200 jiwa telah mengungsi akibat dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dari pihak berwenang mengenai situasi terkini terkait aktivitas gunung berapi tersebut.