wmhg.org – Jamaah haji Indonesia disebut Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar sebagai panutan lantaran paling tertib di dunia.
Menag Nasaruddin mengungkapkan setiap tahun Indonesia mendapatkan penghargaan dari pemerintah Arab Saudi, seperlima jamaah haji di dunia berasal dari Tanah Air.
Terbesar di dunia, tetapi tingkat pelanggaran yang paling sedikit dari jamaah haji adalah Indonesia, katanya dikutip dari Antara, Sabtu (19/4/2025).
Dalam Bimbingan Manasik Haji Nasional di Asrama Haji Jakarta, Nasaruddin menyampaikan dirinya belum pernah menemukan orang Indonesia yang melakukan tindak kriminal di Tanah Suci tersebut.
Ia mengemukakan itu dalam kesempatannya berkeliling ke penjara-penjara di Arab Saudi sebagai kelompok ahli Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Jadi, suatu waktu kami keliling, saya cari orang Indonesia di penjara-penjara di Arab Saudi, saya tidak temukan orang Indonesia, padahal warga negara asing yang paling padat di Mekah adalah dari Indonesia, tetapi yang paling sedikit masuk penjara adalah orang Indonesia, berarti tingkat pelanggaran pidana, pelanggaran sosial di sana itu, Indonesia paling kecil, paparnya.
Nasaruddin menyebutkan banyak negara yang belajar tentang pengelolaan haji di Indonesia, termasuk negara-negara di Afrika. Menurutnya, mereka datang ke Indonesia dan belajar bagaimana pengelolaan ibadah haji kenapa bisa tertib seperti itu.
Saya kira ini adalah kesadaran universal, karena budaya Indonesia ini adalah budaya maritim yang berbeda dengan budaya continental (kepulauan), budaya continental negara daratan itu stratifikasi dan struktur sosialnya bertingkat-tingkat, ucapnya.
Oleh karena itu, dalam penyelenggaraan ibadah haji 2025, Menag berpesan kepada jamaah agar meniatkan untuk beribadah haji tanpa ada embel-embel apapun, serta terus mengikuti perkembangan dari Badan Penyelenggara Haji (BPH) untuk merawat kemabruran haji.
Niatkan haji tidak ada embel-embel apapun, murni untuk haji. Ikuti betul perkembangan-perkembangan dari BPH bagaimana merawat kemabruran, kata Nasaruddin.