wmhg.org – Presiden terpilih Prabowo Subianto telah memanggil Rachmat Pambudy ke kediaman pribadinya di Kertanegara pada Senin (14/10/2024). Nama Rachmat Pambudy muncul sebagai kandidat kuat untuk menduduki jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
Lantas, siapa Rachmat Pambudy dan seperti apa kariernya di pemerintahan?
Rachmat Pambudy lahir di Yogyakarta pada 23 Desember 1956. Dia merupakan lulusan sarjana peternakan dari Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor (IPB).
Ia melanjutkan pendidikan di almamaternya hingga meraih gelar S2 di bidang Komunikasi Pembangunan dan kemudian meraih gelar doktor dalam bidang Penyuluhan Pembangunan pada tahun 1999. Sejak tahun 1990-an, Rachmat telah menulis puluhan buku terkait pertanian dan peternakan, menunjukkan dedikasinya di bidang tersebut.
Karir Rachmat di dunia pemerintahan dimulai pada tahun 2004 ketika ia menjabat sebagai pejabat struktural di Kementerian Pertanian. Di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, Rachmat aktif dalam Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) bersama Prabowo.
Nama Rachmat juga sempat diajukan oleh Partai Gerindra untuk memperkuat Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II pada tahun 2009. Namun, partai tersebut memutuskan untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.
Setelahnya, Rachmat terus berkecimpung di bidang pertanian dan pada tahun 2015, ia menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina HKTI.
Ia juga mendirikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) bernama Komite Pemantau dan Pengawasan Pertanian Indonesia (KP3I), di mana ia menjabat sebagai Dewan Pakar.
Selain berkarir di sektor publik, Rachmat juga terlibat dalam dunia korporasi sebagai Komisaris Independen di PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk sejak 2018.
Meski sempat diisukan sebagai calon Kepala Badan Pangan Nasional (Bappenas) dalam reshuffle kabinet pada Agustus lalu, posisi tersebut tetap diisi Arief Prasetyo Adi hingga saat ini.
Itulah jejak karier singkat Rachmat Pambudy yang menjadi salah seorang menteri kabinet Prabowo.