wmhg.org – Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, menyebut kemungkinan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta berlangsung dua putaran masih terbuka lebar. Sebab, hasil hitung cepat alias quick count sejumlah dari lembaga survei masih ada yang menunjukkan tak ada pasangan calon yang nya mencapai 50 persen lebih.
Jika memang putaran kedua bergulir, maka pertarungan antara Paslon Cagub dan Cawagub nomor urut satu, Ridwan Kamil (RK)-Suswono dengan Paslon Cagub dan Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno bakal berlangsung ketat.
“Jadi intinya kedua pasangan tersebut akan bersaing ketat, tidak menutup kemungkinan akan terjadi putaran kedua karena tidak ada yang mencapai lebih 50 persen plus satu, ujar Zaki kepada wartawan, Jumat (29/11/2024).
Hal ini disebutnya terlihat mengingat elektabilitas dua paslon itu yang berjarak cukup tipis. Ia mengakui, memang Pramono-Rano mengalami peningkatan jelang hari pencoblosan 27 November lalu.
“Tapi jangan lupa, pemilih PKS adalah pemilih yang militan. Mereka aktif hingga saat pencoblosan,” ucapnya.
Diketahui, Pilkada Jakarta dapat berlangsung dua putaran jika tidak ada satu pun paslon yang memperoleh lebih dari 50 persen di putaran pertama.
Paslon tak bisa ditetapkan sebagai pemenang putaran pertama hanya dengan memperoleh terbanyak. Mereka harus meraup minimal 50 persen untuk ditetapkan sebagai pemenang.
Hal itu merupakan konsekuensi atas otonomi khusus Jakarta sebagaimana yang diatur pada UU No. 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta Sebagai Ibu Kota Indonesia. Pilkada Jakarta bisa berlangsung dua putaran.
Klaim Kubu RK
Diketahui, Tim Pemenangan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono mengeklaim Pilgub Jakarta bakal berlangsung 2 putaran.
Ketua Tim Pemenangan RIDO, Ahmad Riza Patria mengatakan berdasarkan hasil real count atau hitung cepat yang dilakukan oleh tim data paslon nomor urut 1, tak ada paslon yang mencapai 50 persen.
Dia memerinci, dari total yang masuk, yaitu 4.353.683 , paslon nomor urut 1 memperoleh 40,17 persen atau 1.748.714.
“Paslon nomor 2 10,55 persen dengan perolehan 459.475 ribu, kemudian paslon nomor 3 dengan 2.145.494 ribu atau 49,28 persen,” kata Ariza.
Sebelumnya, Ketua Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria menyatakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta bakal berlangsung dua putaran. Sebab, ia menyebut tak ada satu pasangan calon (paslon) yang perolehan nya di atas 50 persen.
Hal ini dikatakannya berdasarkan hasil perhitungan alias real count yang dilakukan para saksi dan relawan di semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jakarta. Setelah pemungutan ditutup Rabu (27/11/2024) siang, real count internal Tim Pemenangan RIDO mengumumkan hasil perhitungannya menjelang dini hari.
Berdasarkan real count internal Tim Pemenangan RIDO, Riza menyebut Pasangan Cagub dan Cawagub nomor urut satu RK-Suswono mendapatkan sebesar 40,17 persen.
Dengan hasil sebagai berikut, dari total yang masuk yaitu 4.353.683 paslon nomor urut 1 memperoleh 40,17 persen dengan perolehan 1.748.714, ujar Riza, di Kantor DPD Golkar DKI, Kamis (28/11/2024).
Sementara, Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut dua, Dharma Pongrekun-Kun Wardana jadi terendah dengan perolehan 459.475 .
Paslon 2 10,55 persen dengan perolehan 459.475 ribu, ucapnya.
Sementara, Pasangan Cagub-Cawagub nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 2.145.494 .
Kemudian paslon tiga dengan perolehan 2.145.494 ribu dengan perolehan 49 persen atau 49,28 persen, ucapnya.
Data ini diperoleh berdasarkan hasil laporan C1 tiap TPS yang dikumpulkan RK-Suswono.