wmhg.org – Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampisus) pada Kejaksaan Agung (Kejagung) melakukan pemeriksaan terhadao 3 orang saksi dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah Pertamina.
Kapuspenkum Kejagung, Harli Siregar mengatakan, ketiga saksi yang diperiksa oleh Kejagung yakni Albertus Nindyo Wicaksono selaku Manager Treasury PT Pertamina Patra Niaga.
Kemudian, Taufik Adityawarman sebagai Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional.
“Kemudaian AA selaku Manager QMS PT Pertamina,” kata Harli, saat dikonfirmasi, Senin (3/3/2025).
Selain memeriksa tiga orang saksi, penyidik juga melakukan oemeriksaan terhadap 7 orang tersangka.
“Tim Penyidik juga melakukan pemeriksaan terhadap 7 (tujuh) orang tersangka yaitu YF, RS, DW, GRJ, AP, MKAR, sebagai saksi untuk tersangka MK dan EC,” jelas Harli.
Diketahui bersama, Kejaksaan Agung menjerat 9 orang tersangka dalam dugaan korupsi tata kelola Pertamina.
Dalam praktiknya, para petinggi Pertamina yang terjerat dalam kasus ini melakukan impor meski ketersediaan minyak mentah di Indonesia tersedia.
Selain itu, mereka juga melakukan manipulasi harga bahan bakar saat melakukan mengimpor. Harga bahan bakar sengaja dinaikan oleh Pertamina untuk mendapatkan keuntungan dengan cara melawan hukum.
Pihak Pertamina juga melakukan impor bahan bakar dengan kadar oktan 90 atau perlaite, dengan harga Ron 92 atau pertamax.
Berdasarkan temuan penyidik, kedua bahan bakar tersebut kemudian dioplos, dan dijual dengan label Ron 92 atau pertamax.
Dalam perkara ini, ada 9 orang tersangka yang telah ditetapkan oleh penyidik Kejagung. Kesembilan orang ini yakni:
Riva Siahaan selaku Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga;Sani Dinar Saifuddin selaku Direktur Optimasi Feedstock dan Produk;Yoki Firnandi selaku Dirut PT Pertamina Internasional Shipping;Agus Purwono selaku Vice President Feedstock Manajemen Kilang Pertamina Internasional;Muhammad Kerry Andrianto Riza atau MKAR selaku Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa. Kerry diketahui merupakan anak dari saudagar minyak Riza Chalid;Dimas Werhaspati selaku Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim;Gading Ramadhan Joedo selaku Komisaris PT Jenggala Maritim sekaligus Dirut PT Orbit Terminal Merak;Maya Kusmaya selaku Direktur Pemasaran Pusat Pertamina Patra Niaga;Edward Corne selaku VP Trading Operation PT Pertamina Patra Niaga.