wmhg.org – JAKARTA. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Judha Nugraha mengatakan, masih ada 116 warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon.
Mereka tidak ikut evakuasi karena pilihan sendiri dan memutuskan untuk tetap tinggal di Lebanon.
Ini atas pilihan sendiri memang mereka tidak ingin melakukan evakuasi, ujar Judha dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (4/10/2024).
Judha menjelaskan, 116 WNI ini tersebar di beberapa titik di Lebanon. Terbanyak berada di ibukota Lebanon, Beirut yakni 83 orang.
Kemudian di wilayah Tripoli 13 orang, Baabda 4 orang, Bekaa 5 orang, Byblos 3 orang, Akkar 4 orang, Tyre 3 orang dan Saida 1 orang. Batik, Pakaian Resmi dan Aspek Keberlanjutan Artikel Kompas.id
Dari komposisi 116 itu, mayoritas adalah warga negara kita yang menikah dengan warga negara Lebanon, mahasiswa, dan juga pekerja migran, tuturnya.
Di sisi lain, Judha menjelaskan, Kemenlu berhasil mengevakuasi 65 WNI di Lebanon dalam 5 gelombang.
Gelombang 1, 2 dan 3 dilakukan pada 10, 18 dan 28 Agustus yang berhasil mengevakuasi 25 WNI. Kemudian gelombang keempat dan kelima yang dilakukan pada awal Oktober 2024 berhasil menyelamatkan 40 WNI.
Judha juga menjelaskan, Indonesia telah menetapkan seluruh wilayah Lebanon menjadi siaga 1 sehingga proses evakuasi WNI terus dilakukan.
Diketahui, konflik bersenjata antara Israel dengan Palestina kini semakin meluas hingga ke Lebanon.
Hingga saat ini, Israel terus melancarkan serangan mereka baik kepada Palestina, maupun faksi Hizbullah di Lebanon.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kemenlu: Masih Ada 116 WNI di di Lebanon, Mereka Tak Ingin Dievakuasi, Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/10/04/19513821/kemenlu-masih-ada-116-wni-di-di-lebanon-mereka-tak-ingin-dievakuasi.