wmhg.org – Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masriani Mansyur memastikan tidak ada lagi pengungsi korban gempa Bandung yang makan singkong di tenda pengungsian Kemensos. Sebab, bantuan logistik yang dikirim Kemensos telah diterima pada Rabu, (18/9/2024) sore.
“Mungkin pas saat kejadian iya tapi beberapa jam setelah itu, logistik Kemensos langsung tiba di lokasi. Termasuk tenda dan lainnya,” kata dia di Bandung, Sabtu (21/9/2024).
Hal ini pun diamini oleh Kepala Desa Cikembang, Tatang Ridwan Trulina. Menurutnya, titik lokasi pengungsian adalah lokasi yang paling banyak menerima bantuan. Peristiwa pengungsi makan singkong terjadi saat awal gempa saja.
“Kejadian itu saat awal kejadian gempa saja, beberapa saat kemudian bantuan Kemensos sudah sampai di lokasi, katanya.
Sebagai informasi, Kemensos telah menyalurkan sejumlah bantuan untuk korban gempa Bandung sejak Rabu, (18/9/2024) termasuk 1.280 paket makanan siap saji di hari pertama gempa terjadi.
Keesokan harinya atau Kamis (19/9/2024) pagi, tim dapur umum lapangan Kemensos menyediakan kebutuhan makan untuk warga terdampak di lima desa yaitu Desa Cibeureum sebanyak 3.000 bungkus, Desa Sukasari 100 bungkus, Desa Tarumajaya 600 bungkus, Desa Cihawuk 1.200 bungkus, dan termasuk Desa Cikembang sebanyak 1.100 bungkus.