wmhg.org – Kolaborasi internasional dalam bidang kesehatan turut tercatat nama Indonesia. Melalui inisiasi dari pemimpin Celltech Stem Cell Centre Indonesia, Prof. Dr. Deby Vinski, Indonesia menjalin kemitraan strategis dengan Universitas degli Studi G.dAnnunzio CHIETI-Pescara dan Leonardo Da Vinci University Roma.
Nota kesepahaman (MoU) yang diteken di Italia itu mencakup riset teknologi canggih, seperti organ printing berbasis stem cell dan terapi genetik.
Kolaborasi itu bertujuan untuk mengembangkan teknologi cetak organ berbasis stem cell pasien. Teknologi itu diharapkan mampu menjadi solusi bagi penderita kanker, gagal ginjal, jantung, maupun liver tanpa memerlukan transplantasi donor berisiko tinggi.
Dalam kunjungannya ke laboratorium di Italia, Prof. Deby memuji kecanggihan teknologi dan tim profesor internasional yang terlibat. Menurutnya, kolaborasi yang dijalin bisa jadi langkah penting terhadap posisi Indonesia secara internasional.
Kolaborasi ini tidak hanya membawa manfaat medis, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat riset kesehatan global, ujar Deby dalam keterangannya, Kamis (5/12/2024).
Celltech Vinski Tower, yang telah memiliki laboratorium organ printing terakreditasi dunia, kini juga menjadi Centre of Excellence Asia Pasifik untuk validasi stem cell dam diakui oleh Bechten Dickinson USA.
Deby menyampaikan kalau kerja sama itu juga membuka peluang pelatihan bagi tim dokter antara Italia dan Indonesia untuk saling memperkuat kompetensi SDM dalam bidang kesehatan.
Saya berharap Indonesia dapat menjadi pusat health tourism dunia, dengan teknologi stem cell dan organ printing sebagai daya tarik utama, ujar Presiden World Council of Stem Cell di Jenewa dan WOCPM Paris tersebut.