wmhg.org – Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan telah menurunkan tim untuk mendalami penyebab insiden kecelakaan di ruang Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (11/11/2024) sore.
Terkait kejadian tersebut, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub telah mengirimkan tim ke lokasi kejadian untuk berkoordinasi dengan semua pemangku kepentingan dalam penanganan kecelakaan serta pendalaman data dan informasi, kata Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan Budi Rahardjo dalam keterangan di Jakarta, Senin.
Kementerian Perhubungan menyatakan prihatin mendalam atas kecelakaan yang melibatkan sebuah truk di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta.
Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa keselamatan berlalu lintas menjadi hal mendasar yang tidak bisa ditawar. Oleh karenanya Kemenhub mendorong agar investigasi hasil kecelakaan dapat menghasilkan rekomendasi dan perbaikan terhadap aspek keselamatan.
Selain itu Kemenhub mengimbau agar pengguna jalan selalu mengutamakan keselamatan dengan mematuhi segala aturan berlalu lintas, memperhitungkan kondisi jalan dan cuaca saat berkendaraan.
Terutama kepada para pengguna jalan tol agar benar memperhatikan aspek kecepatan berkendara, kata Budi sebagaimana dilansir Antara.
Di sisi lain, Jasa Marga mencatat satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka dalam kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang KM 92, Senin.
Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division, Agni Mayvinna, di Purwakarta, Senin mengatakan bahwa hingga kini petugas masih terus berupaya evakuasi kendaraan yang berada di lokasi kecelakaan beruntun di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.
Sebanyak empat kendaraan derek dan rescue diturunkan untuk membantu percepatan evakuasi dalam kecelakaan beruntun di jalan Tol Cipularang pada Senin sore yang melibatkan sebuah truk dan 17 minibus itu.
Selain itu, pihak Jasa Marga juga berkoordinasi dengan dinas Pemadam kebakaran Purwakarta dan ambulans RS Abdul Rajak untuk membantu evakuasi korban yang mengalami luka.
Ia menyampaikan bahwa sesuai dengan keterangan di lapangan, terdapat satu orang meninggal dunia, serta puluhan orang luka-luka yang terdiri atas empat orang mengalami luka berat dan 23 orang luka ringan.
Hingga saat ini, seluruh korban telah berhasil dievakuasi ke beberapa rumah sakit rujukan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, katanya.
Dari informasi di lapangan, kecelakaan diduga terjadi akibat kendaraan truk yang melaju dari arah Bandung menuju Jakarta mengalami rem blong. Sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya dan menabrak kendaraan-kendaraan di depannya.
Saat ini Petugas Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) melalui Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan kepolisian terus melakukan pengaturan lalu lintas untuk mempercepat normalisasi laju kendaraan di lokasi kejadian.